Meski Stok Beras Aman, FCC Ingatkan Pemkab Kesiapan Dini Stok Pangan Lokal

TANJUNGPANDAN: Stok ketersedian beras di pulau Belitung diperkirakan bisa memberikan rasa aman untuk ketahanan pangan. Saat ini tersedia 2500 ton untuk kebutuhan penduduk 250 ribu penduduk selama masa darurat wabah virus covid. Dari 2500 ton itu terdiri dari gabungan stok bulog dan distributor swasta.

Hal itu merupakan jawaban langsung dari Kepala Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Tanjungpandan maupun Deperindagkop Kabupaten Belitung, pada hari ini, saat ditemui utusan FCC (Forum Crisis Center) Belitung.

Saat diterima, Kepala Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Tanjungpandan Faisal Fahmi Jelaskan kepada utusan FCC terdiri dari Yosef Black dan Ismoyo yang sampaikan bahwa pihaknya pastikan stok pangan terutama beras dinyatakan aman.

IMG 20200427 WA0010
Menanggapi hal itu, FCC Belitung menilai stok beras tersebut merupakan stok sembako yang ada di Belitung ini berasal dari luar Belitung (Jawa, Sumatra). Namun, lanjut FCC Belitung seperti diketahui bersama di Jawa, Sumatra dan daerah lainnya juga mengalami pendemic covid-19 dan bahkan lebih mengkhawatirkan secara sosio ekonomi.

“Pertanyaanya, sampai kapan hal ini akan di suplay dari jawa,sumatra untuk di suplai ke pulau Belitung. Sementara itu, tidak ada satupan didunia ini yg bisa memprediksi kapan berakhirnya masalah pendemic ini.?,” kata Utusan FCC Ismoyo, kepada media online ini.

Karena itu FCC berharap pemkab Belitung disamping suplai dari bulog dan distributor swasta mestinya harus disiapkan stok pangan lokal yang ada.

“Sejauh mana, seperti olah produksi gabah di belitung dan upaya apa bila terjadi kekosongan suplai dari luar, bila kondisi darurat. Karena wajar harus dipikirkan untuk jangka panjang.*