MUSA (SUATU) KETIKA

Nabi Musa Alahissalam dikenal sebagai pemilik tubuh yang kekar, penentang Raja Fir’aun yang kemudian ditenggelamkan di Laut Merah bersama pasukannya.

Nani Musa Alahissalam dalam satu sejarah ketika ia ingin ketemu dengan Allah, diperjalanan ia berjumpa dengan seorang ahli ibadah, lalu ahli ibadah tersebut berkata wahai Musa, aku tahu saat ini engkau akan menemui Allah—iya jawab Musa, kenapa denganmu? Tanya Musa,…

Sang ahli ibadah berkata, wahai Musa, bila engkau berjumpa dengan Allah, tanyakan di syurga yang keberapa aku ditempatkan. Musa—lalu matanya berkaca² menatap sang ahli ibadah itu. Musa pun berkata, kenapa engkau mempertanyakan itu?, Apa kamu yakin akan ditempatkan disyurga?….iya aku yakin, karena aku selama ini melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya, puasaku, tahajjud ku, sedekahku semua hal.baik telah aku lakukan. Jadi aku yakin tempatku kelak di syurga. Lalu Musa berkata, baiklah kalau demikian maumu.

—–Lalu, Musa pun naik ke syirod untuk bertemu Allah. Dan tak lama kemudian Musa menyampaikan sesuatu kepada Allah tentang amanah dari sang ibadah tadi. Ya Robb, kata Musa, ….ijinkan aku menyampaikan amanah dari sang ibadah untukMU, kata Allah apa itu Musa?…..Nabi Musa pun dengan perlahan² menyampaikan maksud dari sang ahli ibadah tersebut.

Ya Robb, aku dititipkan amanah untuk mempertanyakan tempat atau syurga akan dihuni oleh sang ibadah itu kelak—-Allah pun memberikan jawaban dengan tegas tempatnya adalah neraka kata Allah.

Maka seketika wajah Musa pun pucat mendengar kalimat. Lalu ia kembali turun kebumi dan menemui sang ahli ibadah tersebut,….dan dari jauh kelihatan wajah sang ahli ibadah itu tergopoh² dengan senyum nampak diwajahnya. Lalu menghampiri Musa, dan berkata wahai Musa….apa jawaban Allah terhadap pertanyaanku?…

Musa Alahissalam,….sejenak terdiam, lalu ia mengangkat dagunya dan menatap wajah sang ahli ibadah tersebut dengan penuh kedalaman. Musa pun berkata ; wahai engkau sang ahli ibadah, sungguh aku telah sampaikan amanahmu kepada Allah,….dan Allah menjawab dengan tegas, bahwa tempatmu adalah neraka. Seketika wajah sang ahli ibadahpun berubah pucat Pasih, yang tadinya penuh kegembiraan seketika berubah menjadi kesedihan. Lalu kemudian ia merengek meminta kepada Musa agar memperjelas jawaban Allah tersebut. Nabi Musa Alahissalam pun mengiyakan permintaan sang ahli ibadah tersebut.

Kemudian—-Musa pun naik kembali menemui Allah,….dan kembali mempertanyakan amanah dari sang ahli ibadah ini……namun secara mengejutkan Allah justru menjawab sesungguhnya sang ahli ibadah itu akan Aku tempatkan di syurga yang dia inginkan. Dan apa yang terjadi,….Musa mendengar itu, berkecamuk dalam hatinya,….seketika itulah Allah dapat merubah keputusanNya?….lalu Musa kembali bertanya ya Robb, apakah aku tidak salah mendengar tentang jawaban itu, bukan beberapa waktu lalu Engkau ya Robb menjawab dengan lantang bahwa tempatnya adalah di neraka, namun sesaat kemudian berubah bahwa ia akan ditempatkan di syurga. Apakah aku tidak salah mendengar ya Robb?, Tanya Musa dengan heran….

—–Allah pun berkata, sesungguhnya kamu wahai Musa tidaklah salah dengan apa yang kamu dengar. Sebab sang ahli ibadah itu telah tersungkur menangis minta ampunanKU atas semua kesombongan atas ibadahnya—dan sebelum engkau sampai kemari, Aku telah mencurahkan ampunanKU untuknya.

Apa.makna yang harus dipetik dalam kisah singkat ini?…bahwa Allah sangat tidak menyukai bagi hambaNya yang  menyombongkan diri atas ibadah yang dilakukannya. Mungkin (kita) pernah tidak sadar melakukannya, karena itu mari kita bermuhasabah sejenak untuk lebih mengenal diri.

Sebab Allah Maha Tahu dari ketidaktahuan manusia.

Salam takjim
# catatanRingan
Dari sejarah kita belajar