Soal Nelayan, & Pariwisata Jadi Bahasan Reses Ust Zuhri Ke Desa Seliu

MEMBALONG: Anggota DPD RI, Ustadz Zuhri M. Syazali LC, MA, yang merupakan anggota Komite 3 DPD RI Silaturahmi ke Desa Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, pada hari ini 7 Maret 2020.

Kegiatan ini bertempat di Kantor Desa Pulau Seliu, Edyar beserta aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, karang taruna, dan undangan lainnya.

Dalam pertemuan itu, Kades Pulau Seliu Edyar sampaikan keinginannya sebagai destinasi wisata yang kuat di Kabupaten Belitung.

Hal itu, kata Edyar seiring dengan Kabupaten Belitung membuat program Tusena (satu desa satu destinasi) sehingga konsep besar ini sudah dituangkan didalam RPJMD yang diantaranya ada menara pandang, jalan lingkar yang akan kami bangun untuk menunjang kemajuan pariwisata Desa Pulau Seliu.

Selain wisata, persoalan yang kini menjadi harapan Desa Pulau Seliu adalah salah satunya pembangunan Break Water (pemecah ombak) yang menjadi skala prioritas Desa Pulau Seliu.

Program ini kata Edyar, sebagai antisipasi ketika musim angin barat sehingga meminimalisir terjadinya abrasi pantai. Dan konsep yang dibangun kata Edyar harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat terutama mayoritasnya sebagai nelayan.

“Hasil Musrenbang kami di kecamatan membalong akan kami titipkan ke ust Zuhri agar bisa dipelajari yang masuk dalam skala prioritas pembangunan kami,” kata Edyar.

Diluar konsep pariwisata, Pulau seliu ini mayoritas muslim dan muslim yang moderat yang juga dikenal dengan keramahtamahan serta tidak diragukan lagi karena masyarakat melayu sangat menghargai terhadap semua orang. Kemudian kuliner khas Desa Pulau seliu ini ialah kerupuk ikan, Emping, Mangga, dan hasil tangkap nelayan berupa Kepiting.

“Tahun ini kita sudah penyertaan modal BUMDES dan di tahun depan kita akan bangkitkan KOPERASI seperti kejayaan koperasi Desa Pulau Seliu di tahun 1950 an, ungkap Edyar.

Menanggapi hal itu, Anggota DPD RI, Ustadz Zuhri M. Syazali LC, MA sangat optimis dengan apa yang disampaikan oleh kepala Desa Pulau Seliu. Hal ini, tambah Ust Zuhri, karena pembangunan itu sebaiknya harus dimulai dari Desa. “Seliu ini merupakan pulau yang strategis, oleh karena itu harus dijaga lingkungannya dengan baik sehingga destinasi yang diciptakan pasti lebih baik.

InsyaAllah saya akan sampaikan dan perjuangankan apa yang telah menjadi aspirasi masyarakat Desa Pulau Seliu kepada pemerintah terkait, “ungkap Ust Zuhri.

Sedangkan menyangkut soal pembangunan Break Water (pemecah ombak) serta berkenaan dengan pembangunan lainnya, Ust Zuhri akan koordinasikan sesuai dengan kewenangannya. “Bila urusan kabupaten kita koordinasikannke Bupati dan urusan provinsi kita ke Gubernur, begitu pun perlun dukungan dari pusat, kita siap dukung,” ungkapnya.*trawangnews.com