MANGGAR: Anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein menghadiri acara rapat paripurna istimewa HUT (Hari Ulang Tahun) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) ke 20, tanggal 27 Januari 2023, yang bertempat di gedung DPRD Kabupaten Beltim, pada Jumat, 27 Januari 2023.
Seperti diketahui, 20 tahun sudah berdirinya kabupaten Beltim tentunya dapat dimaklumi sejauh mana hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan setidaknya terdapat berbagai tanggapan dan pesan dari berbagai pihak selama perjalanan Beltim sampai saat ini.
Salah satunya, trawangnews.com, mewawancarai senator Babel Ir. H. Darmansyah Husein yang merupakan anggota DPD RI yang kini duduk dijajaran pimpinan komite 1 DPD RI.

Sebagaimana diketahui, Darmansyah Husein pernah menjadi anggota DPR RI ketika saatnya pemekaran wilayah Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung, dan sosok tokoh pembangunan Belitong inilah merupakan salah satu dari sekian tokoh yang membidani lahirnya kabupaten Beltim, bersama dengan tokoh presidium pemekaran kabupaten Beltim, beserta komponen masyarakat Beltim.
Berikut ini petikan wawancara dengan tokoh presidium pembentukan provinsi Bangka Belitung kepada trawangnews.com usai acara rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi kabupaten Beltim di Gedung DPRD Kabupaten Beltim.
Bagaimana anda melihat Beltim saat ini bertepatan dengan hari jadi Beltim ke 20
Pertama-tama saya mengucapkan selamat hari Jadi kabupaten Beltim ke 20, semoga Kabupaten Beltim tetap jaya dan mandiri serta mampu meningkatkan perekonomian Beltim dimasa yang akan datang.
Kalau saya melihat, Beltim ini menurut aku perlu fokus dalam hal pengembangan pembangunan. Jadi harus ada tema sentralnya. Dalam istilah perencanaan, renstranya belum menunjukkan satu, dua atau tiga yang menjadi fokus. Selama ini belum terfokus. Jadi, kita tentukan dulu apa yang menjadi tema sentralnya beltim.
Jangan sampai misalnya bicara antara tambang dan pariwisata. Atau pariwisata dengan tambang. Ini suatu polemik yang tak terselesaikan. Selesaikan hal itu dulu, ambil dulu tema apa. Kalau mau pariwisata, harus jelas dirumuskan secara matang, secara terinci. Kalau itu yang mau diambil.
Begitu pun, kalau mau diambil bidang perikanan atau kelautan. Ataukah mau diambil sektor Industri kemaritiman misalnya, rumuskan dan fokuskan apa, buat rincian dan proyeksikan sampai 10 tahun atau 20 tahun ke depan. Harus ada proyeksinya, arahnya itu yang diproyeksikan dengan terinci dan jelas. Itu menurut aku.
Jadi, selama ini ngambang. kita lihat masih tanda tanya dan berpolimek antara tambang dan pariwisata, ataupun perikanan/ kelautan. Ataupun Industri perkapalan misalnya. Tapi ini kan tidak ada rumusan yang jelas saat ini. Mau dibuat apa atau mau kemana arahnya.

Selain fokus dan rumusan yang harus jelas, Lantas point apa saja yang dibutuhkan untuk kemajuan Beltim?
Kita perlu menyatukan. Bila soal SDM (Sumber daya manusia). Nah, tentunya salah satu lewat Pengembangan SDM juga dapat menyatukannya. Contohnya bila ingin mengembangkan pendidikan misalnya, itu kan dibikin secara terpadu baik Belitung dan beltim. Di Beltim misalnya apa. Di Belitung juga apa.
Lalu Pengembangan secara kebudayaan. lni juga bisa disatukan kita sebagai satu pulau. Cari tema sentral bisa digarap.
Jadi pengembangan SDM dan pengembangan kebudayaan serta sektor ekonomi dapat dirumuskan secara kompresehensif. Dan harus bagian yang saling mengisi satu sama lainnya. Nah ini yang belum ada. Pada hal, dilihat suatu sisi misalnya. Saya beberapa waktu yang lalu pernah menggelar acara dengan anak pelajar sma di Beltim. Dan rupanya, anak beltim ini dari SDM cukup kreatif. Contohnya saja, dalam acara pemutaran film dengan tema pendidikan. Waktu kita minta buatkan resensi tentang film, rupanya banyak peminat. Berarti ini animo luar biasa dan punya kemampuan membuat resensi/ kesimpulan tentang film itu. Ini berbeda dengan tempat lainnya. Dan tentunya disini anak-anak Beltim punya potensi kreatif yang bisa kita garap.
Apalagi yang tentunya dibutuhkan untuk kemajuan dalam mendukung pembangunan Beltim.
Jadi, saling sinergi sangat penting. Waktu ada launching geopark Belitong, kebetulan di acara tersebut hadir dari bapeda belitung dan Bapeda Beltim. Nah waktu itu, saya bilang buatlah agenda bersama antara belitung dan beltim ini dalam hal pengembangan pariwisata, sumber daya manusia, perikanan dan kelautan serta lainnya. Jadi perlu buat agenda bersama. Sekarang ini kita coba pariwiaata yang lebih muda kelihatan dan baru nantinya diikuti dengan sektor lainnya. Aku rasa untuk menyatukan belitong ini perlu diwujudkan dengan rumusan yang lebih kongkrit.

Terakhir, bagaimana menyemangati guna perkuat silatuhrahmi dalam mendukung pembangunan Beltim dalam kebersamaan dengan Belitung
Ada istilah urang Belitong antara Besaing dan Mentejaan. Besaing itu boleh secara sehat, sedangkan Mentejaan itu yang tidak bolah dan saling menjelekkan. Tapi besaing ingin meraih yang terbaik itu boleh. Dalam semangat bersaing inilah harus saling melengkapi dan saling berkolaborasi.
Jadi jangan bersaing terus tapi tidak pernah berkolaborasi. Ini yang salah. Disatu sisi kita boleh besaing, disisi lainnya kita boleh berkompetensi untuk kemajuan masing-masing daerah. Misalnya untuk persaingan global dan tantangan besar perlu kolaborasi. Begitu juga misalnya soal pariwisata mari kita berkolaborasi, dan saling melengkapi satu sama lainnya.*