TANJUNGPANDAN: Achmadi, seorang pedagang asongan yang merupakan Warga jl Hasyim Idris, Rt 045/018, kelurahan Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan Belitung, mendambakan sebuah rumah layak huni untuk tempat tinggalnya sehari hari.
Hal itu disampaikan penuturannya kepada trawangnews.com, baru baru ini. Menurutnya, lelaki umur 59 tahun ini kondisinya saat ini dalam sakit-sakitan yang berdagang asongan untuk memenuhu kebutuhan sehari hari seperti menjual stiker kaligrafi, ayat kursi, lidi untuk mengaji dan pen. Biasanya, setiap hari keliling pasar. Namun karena sakit, Duda satu anak ini tidak berjualan untuk sementara. “Kalau kondisi sakit ndak berjualan. Diam dirumah,” katanya.
Sebelumnya, akui Achmadi, dirinya hidupnya nomaden (tidak punya rumah). Karena tak punya rumah, Achmadi memilih tidur di masjid Al-ikhram lalu berkali kali pindah sana sana seperti di TK Asoka (bekas sekolah PN Timah dan sekarang TK) dan terakhir tidur di plang 10 B Pasar bumbu tanjungpandan.
Kini Achmadi hanya bisa bertahan numpang tidur di rumah kakaknya Halimah, yang berada di jalan Hasan Sai’e kebun Jeruk selama dua tahun belakangan ini.
Achmadi akui bila pemerintah daerah bisa bangun rumah layak huni karena ia masih memiliki sebidang tanah warisan keluarga di jalan Mat Yasin, Tanjungpandan. “Ini tanah waris keluarga. Orang tua la meninggal, dan hanya dua orang saya dan satunya kakak saya (Halimah/pembantu). Kakak saya, Halimah sudah janda, dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga,” kata Achmadi bertutur.
Tentu dengan semangat hari kemerdekaan RI, Achmadi bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah dan para pihak lainnya. *