TANJUNGPANDAN: TRAWANGNEWS.COM: Pada Minggu Malam, 14 Januari 2024, Pj Bupati Belitung, Yuspian S.Sos MIR, menyelenggarakan pertemuan dengan sejumlah elemen masyarakat di rumah dinasnya.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi dan membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh daerah ini, terutama berkaitan dengan pembangunan pariwisata, UMKM, dan Adat Budaya, dan lain-lain.
Dalam pertemuan yang dihadiri Asisten 1 Pemkab Belitung Bakriansyah, Kadis Pariwisata Belitung Annyta SP MIL dan sejumlah tokoh diantaranya Lembaga Adat Melayu Belitung, Dewan Kesenian Belitung, ASPI, Gemawira, Pelaku/Praktisi wisata, dan ikatan hotel general manager asociation (IHGMA).
Adapun dalam pertemuan ini, Pj. Bupati Belitung Yuspian memberikan penekanan pada pentingnya kolaborasi untuk mengatasi masalah yang ada.

Pj. Bupati Yuspian, akrab disapa pak Yus membuka pertemuan dengan perkenalan diri secara pribadi dan klarifikasi mengenai status dirinya.
“Saya menepis rumor bahwa saya bukan orang Belitung. Saya memang sempat bertugas di Kalimantan, sebagai Kepala Biro Umum institut Teknologi Kalimantan. Namun, Saya tetap orang Belitong,,” tegasnya, menciptakan suasana yang akrab dan hangat.
Pj. Bupati Belitung menyoroti sejumlah permasalahan, terutama terkait soal sektor pariwisata dan keluhan masyarakat terhadap akses transportasi.
Ia menekankan perlunya mencari solusi bersama untuk mengatasi berbagai hal dan menghidupkan kembali sektor pariwisata, dengan mengoptimalkan potensi yang ada, termasuk Geopark yang telah ditetapkan.
Salah satu usulan yang diangkat adalah untuk menghidupkan tradisi lokal, seperti festival ceng beng, sebagai daya tarik wisatawan. Apalagi pada bulan Maret hingga April merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan bagi warga etnis tionghoa di Belitung maupun di Beltim.
“Ribuan warga baik dalam dan luar negeri datang ke pulau Belitong dalam setiap tahunnya pada saat Ceng Beng , yang merupakan wisata ziarah yang potensial untuk dikembangkan,”katanya.
Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya penguatan budaya, termasuk pengembangan kesenian dan budaya yang unik,
“Misalnya, tradisi antraksi beripat dengan kemasan yang menarik maupun tradisi Nirok Nanggok, dan potensi budaya lainnya,” katanya.
Tak kalah pentingnya, pemutaran lagu-lagu khas daerah dalam bentuk instrumen di Bandara sebagai bagian dari sambutan kepada para tamu yang datang ke Belitung, dengan tujuan untuk menunjukan ciri khas sebuah daerah.
Dalam upaya mengembangkan pariwisata, Pj. Bupati Belitung mengusulkan penjajakan pembentukan badan promosi daerah yang melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan masukan dan saran terkait pengembangan wisata.
Meskipun memiliki waktu terbatas dan banyaknya agenda daerah yang menjadi persoalan harus diselesaikan, namun Pj. Bupati tetap akan memprioritaskan sejumlah tugas, termasuk menangani inflasi dan mempersiapkan pemilu agar berjalan lancar, sebagai tugas utama sebagai PJ Bupati.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Achmad Hamzah, menyampaikan akan mendukung berbagai kebijakan pembangunan dari kepemimpinan Pj. Bupati meskipun hanya sekitar setahun menjabat.
“Banyak hal yang harus dilakukan dalam pembangunan budaya,” katanya.
Tokoh Masyarakat Etnis Tionghoa Ayie Gardiyansah juga menyambut baik pertemuan ini dan menyatakan dukungan terhadap berbagai event kepariwisataan yang melibatkan unsur budaya.
Sedangkan Pelaku Wisata Kusumah Kosasih berharap dalam pertemuan ini sangat baik karena dapat bertukar informasi dan saling memberikan masukan terkait berbagai kebijakan pembangunan daerah, seperti halnya soal pariwisata salah satu agenda pembahasaan dalam pertemuan ini.
“Semoga silatihrahmi ini terus berlanjut dan bisa digelar kembali untuk waktu-waktu kesempatan berikutnya,” katanya.
Dukungan serupa juga datang dari perwakilan Gemawira, pelaku hotel, ASPI, komunitas Geopark, dan berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam membangun pariwisata Belitung. Semua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah ini.
Sekadar informasi, acara kegiatan pertemuan silatuhrahmi ini diprakarsai para pelaku pariwisata, Kusumah Kosasi yang juga sekaligus Ketua GEMAWIRA (Gerakan Masyarakat Wira Usaha) Kabupaten Belitung.*