SIJUK: Setelah hari pertama kunjungan ke beberapa tempat di Kecamatan Badau, di hari kedua ini, Rabu, 20 Nopember 2019, LAM (Lembaga Adat Melayu) Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi berkunjung ke rumah adat Melayu Belitong Di Desa Sijuk Kecamatan Sijuk.
Acara kegiatan ini disambut Camat Sijuk beserta unsur Muspicam, Kapolsek Sijuk, Kepala Desa Sijuk H Nasri, Tokoh masyarakat kecamatan Sijuk, tokoh adat, tokoh budaya.
Saat tiba di lokasi, rombongan disambut dengan menggunakan tradisi penyambutan dengan menggunakan Hadrah, tarian selamat datang oleh Sanggar Desa Sijuk, Berebut Lawang (berbalas pantun), dilanjutkan dengan ramah tamah, melampun pagi.
Dalam ramah tamah ini acara dipandu lembaga Adat Melayu kecamatan Sijuk.
Selain itu ke rumah adat melayu, rombongan itu, berlanjut kekelenteng tertua, ke Kuale Sijuk, serta istirahat makan siang yang dilanjutkan sholat dii Masjid tertua yang ada di Belitung (Mesjid Al-Ikhlas th 1817) Kampong Ulu Desa Sijuk.
Kemudian rombongan menuju pantai batu tanjung tinggi sambil membeli kuliner khas Belitong (khususnya belacan),sangat mereka sukai ke Tanjung Kelayang. Kemudian pulang ke hotel grand Hatika, untuk persiapan malam nanti pondok kelapa acara ramah tamah dengan bupati dan wakil bupati beserta unsur Muspida dan kades sekabupaten Belitung dengan tokoh adat yang ada di Belitung.
Adapun rombongan yang hadir dari LAM Jambi hari ini
DR.dr.H Maulana MKM(wakil Walikota Jambi beserta istri), H.Mukhlis A.Muis.S.sos i(asisten 1 Sekda kota Jambi), Drs.H Azra’i Al Basyari (Ketua Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi yang bergelar Datuk Setio Junjung Peseko), Rindang Afrianto.SH(kepala Dinas Pariwisata Kota Jambi),
Rosdalia.SH(Kabid PK-PPM DPM PPA),
Suhendro.SE Kabid Kesenian Dinas Pariwisata Kota Jambi), dan rombongan lainnya dari Jambi 11 orang.
Sedangkan pendampingan dari Lembaga Adat Melayu Belitong beserta ketua dukun Belitong.
Dalam kunjungannya, Ketua LAM Jambi sangat terkesan dengan masakkan Belitong.
“Seumur-umur hidup saya, jarang harus tambah makan, tadi saya minta tamba lagi. Selain masakannya enak, penyajian juga unik, panorama alamnya indah. Masyarakatnya ramah,”katanya.
*trawangnews.com