MANGGAR: Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung Timur (Beltim) dan Polres Beltim menegaskan komitmen mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Bupati Beltim, Kamarudin Muten, di ruang rapat Bupati Beltim, Kamis (6/3).
Kepala Kejari Beltim, Dr. Rita Susanti, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga penegak hukum, pemerintah daerah, dan pihak terkait dalam mengatasi tantangan inflasi. Ia menyatakan bahwa Kejaksaan memiliki peran strategis dalam pendampingan hukum guna memastikan akselerasi kebijakan daerah berjalan sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami memastikan pengawasan terhadap program subsidi dan distribusi kebutuhan pokok agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi. Hal ini sejalan dengan instruksi Jaksa Agung dan perintah Presiden RI dalam pengelolaan keuangan serta penanganan inflasi daerah,” ujar Dr. Rita Susanti.
Senada dengan hal tersebut, Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan harga pasar menjelang Ramadhan dan menemukan adanya tren kenaikan harga, terutama untuk cabai dan bawang.
“Kenaikan harga ini disebabkan oleh ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan faktor cuaca yang menghambat distribusi. Oleh karena itu, menjaga stabilitas harga menjadi prioritas utama kami menjelang Idul Fitri,” ungkap AKBP Indra Feri Dalimunthe.
Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat Beltim dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok. Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum terus mengupayakan langkah-langkah strategis guna menjaga kesejahteraan masyarakat.*sumber: DiskominfoSP Beltim












