TANJUNGPANDAN: Tiga anggota pansus DPRD Provinsi Kepulauan Babel kaitan raperda (rancangan penyusunan perda) PKPA (Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak), lakukan kunjungan dan kosultasi ke DPPPAS ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Sosial) Kabupaten Belitung, pada hari ini Selasa 16 Februari 2021.
Adapun ketiga anggota pansus DPRD Babel diantaranya Eka Budiarta S.Sos (Partai Bulan Bintang), Zarkani Mukri (Nasdem), Junaidi Rachman (PDI-Perjuangan).
Sedangkan dari DPPPAS Belitung dihadiri Kadin DPPPAS Kabupaten Belitung Nurman Sunanda SE MM, yang didampingi Kabid dan Kasi pada lingkungan DPPAS Kabupaten Belitung.
Anggota Pansus DPRD Babel Eka Budiarta S.Sos, sebut pertemuan dengan DPPAS ini adalah untuk mencari masukan dan saran terkait penyusunan Raperda tentang peningkatan kualitas pendidikan anak.
Kepada kadin DPPPAS Belitung, Eka sampaikan beberapa kaitan yang berhubungan dengan raperda peningkatan kualitas pendidikan kualitas anak.
“Dengan masukan ini menjadi acuan dan masukkan dalam rangka penyusunan dari raperda tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kadin DPPPAS Kabupaten Belitung Nurman Sunanda SE, MM ucapan terima kasih atas kedatangan anggota DPRD babel dalam rangka konsultasi berkaitan kegiatan pansus Raperda tersebut.
Nurman Sunanda gambarkan saat ini kabupaten belitung telah memiliki dua perda kaitan kaitan anak diantaranya pertama, Perda penyelenggaraan kabupaten layak anak dan kedua adalah Perda perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan.
Menyangkut kaitan penerapan dari kedua perda di kabupaten Belitung, Nurman Sunanda juga sebut pemerintah daerah telah lakukan berbagai perlindungan dari sejak kandungan ibunya hingga anak anak di Belitung sudah menjadi kewajiban daerah untuk memberikan perhatian yang khusus dan sifatnya melindungi sesuai dengan perda yang telah ditetapkan. “Ini tetap tanggungjawab pemerintah daerahuntuk saling dukung semua pihak, termasuklah dari DPRD Babel,” katanya.
Dalam penguatan perda, Nurman Sunanda ungkap adanya sinergi yang terkait dalam berbagai sektor mulai pendidikan, perhubungan, pariwisata dan sektor lainnya*