Bulan Ramadhan identik dengan bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya adalah sedekah. Bersedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang berlipat ganda dibandingkan dengan bulan lainnya.
Bersedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana yang diajarkan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Begitu juga dalam hadis lain juga menjelaskan bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa, dapat menjadi penolak bala, sebagaimana air yang memadamkan api.
Syekh Ibrahim Al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatul Baijuri menjelaskan bahwa berbagi sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang berlipat ganda. Pahala dari setiap amalan kebaikan di bulan Ramadhan akan diberikan dengan jumlah yang berlipat, menjadi motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan kebaikan mereka, khususnya dalam berbagi kepada sesama.
Puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan sosial.
Salah satu cara untuk meningkatkan ketakwaan sosial selama Ramadhan adalah dengan berbagi rezeki kepada orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti zakat, infak, sedekah, dan memberikan makanan buka puasa.
Ketakwaan sosial mengajarkan kita untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama manusia. Dengan meningkatkan ketakwaan sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.
Konsep takwa sosial ditegaskan dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 133-134, yang menekankan bahwa takwa tidak hanya berkaitan dengan hubungan individu dengan Allah, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang penting.
Orang yang bertakwa sosial senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan, saling mengingatkan untuk menegakkan kebenaran, dan saling membantu dalam kesulitan.
Dan orang yang bertakwa adalah mereka yang tidak terlena dalam kesenangan
duniawi, tetapi selalu ingat untuk bersedekah dan membantu orang lain. Bahkan ketika mereka sendiri sedang dalam kesulitan. Mereka juga senantiasa memohon ampunan atas dosa-dosa mereka dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
Mari kita renungkan, saat kita berpuasa, kita akan merasakan lapar dan haus. Rasa Ini dialami juga oleh fakir miskin yang mungkin setiap harinya mereka kekurangan makanan dan minuman. Dengan merasakan lapar dan haus saat puasa, hati kita akan tergerak untuk lebih peduli dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Sebab itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan sosial kita. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan keselamatan bagi kita semua.*)
*)Oleh Drs. Masdar Nawawi, M.M (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung) /Rangkuman intisari yang disampaikan pada Khotib Jumat di Masjid Jami Al-Ikhsan Air Raya, Tanjungpandan Belitung, 22 Maret 2024