63 tahun yang lalu tepat Februari 1948, sang pemimpin komunis Klement Gott Wald melangkah keluar menuju balkon sebuah istana Barok di Praha untuk menyampaikan pidatonya di hadapan ratusan ribu rekan² senegaranya yang memadati Old Town Square. Kejadian ini merupakan moment yang sangat penting dalam sejarah Ceko—semacam yang menentukan yang terjadi sekali atau dua kali dalam seribu tahun___sebuah momentum bersejarah.
Di tengah pidato berlangsung salju pun turun dan begitu dingin Gottwald tetap tampil dengan ciri khasnya dengan topi. Sorak tepuk tangan menghiasi balkon dengan jepretan kamera di sema sudut.
Pidato sang pelupa mengisyaratkan tentang traumatik akan kegaduhan politik di negara ini karena jatuhnya ekonomi lokal, kemiskinan, penindasan, ketidakadilan, kemerosotan moral, birokrasi yang kolaps, bahkan intimidasi lewat media maupun dengan ancaman senjata.
___Hingga tuduhan jatuh pada Clements atas tuduhan penghianatan. Tak terjadi dialog sebagai jalan perundingan politik. Semua terjadi konfrontasi yang begitu brutal.
Begitulah gaya pemimpin yang hanya mau mendengar tapi tak memiliki sense. Negara demokrasi tentu tak sepaham dengan komunisme baik dari sisi falsafah maupun secara ideologis. Tetapi praktek kekuasaan seringkali kita jumpai demokrasi yang ala komunisme dan begitu pula sebaliknya. Karen Russel (sang pengarang) dalam sebuah tajuk “politic values”, yang memberi tanda bahwa pemimpin tak hanya menggunakan “lisannya” tapi ia harus menggunakan kekuasaannya untuk rakyatnya.
Bagaimana dengan demokrasi?
Kita nyaris kehilangan basis kulturalnya. Sebab prakteknya adalah oklokrasi.
Mulan Kundera : itulah melawan lupa
#catatanPinggir