Home / Bangka Belitung / Solidaritas Belitong Peduli Covid-19 Salurkan Sembako & APD Ke Selat Nasik
1589436554683

Solidaritas Belitong Peduli Covid-19 Salurkan Sembako & APD Ke Selat Nasik

Bagikan :

SELATNASIK: Hari ini, Kamis, 14 Mei 2020, Solidaritas Belitong Peduli Covid-19 yang menjadi bagian dari Forum Crisis Center Belitung serahkan bantuan donatur untuk APD (alat pelindung diri) untuk masyarakat maupun tenaga medis di Pulau Selat Nasik, Kabupaten Belitung.

Adapun bantuan yang diberikan Alat pelindung Diri (APD) tersebut berupa Baju Hazmat, surgical mask, latex gloves, masker non medis, desinfektan dan hand sanitizer serta paket sembako.

Bantuan ini berasal dari para donasi individu, urunan karyawan PLN Belitung, PLN Peduli, FCC (Forum Crisis Center) Belitung dan Yayasan Tanah Air.

Ade Afrilian mewakili Tanah Air Foundation pada press releasenya ungkap banyak cara untuk menjaga tanah air dan salah satunya ikut jadi bagian dari melindungi tenaga medis yang masih terus berjuang menjadi garda depan Covid-19.

“Yang kami berikan mungkin tidak bisa langsung menyelesaikan atau bahkan menyelamatkan seluruh masyarakat di Belitung dari pandemi ini. Tapi, jadi sebuah keistimewaan bisa berkolaborasi untuk tanah air kita, sembari memberi solusi bersama dengan komunitas-komunitas di Belitung,” katanya.

Ade Afrilian berharap masyarakat juga turut menjaga kesehatan dan kebersihan serta mengikuti protokol kesehatan dalam menghadapi pandemik covid19 ini” ujar Ade Afrilian mewakili Tanah Air Foundation pada press release mereka.

Sementara itu, Koordinator Solidaritas Belitong Peduli Covid Budi Setiawan sebut bantuan untuk tenaga medis ini untuk antisifasi jika ada kejadian mendesak di pulau pulau terpencil.


Hal ini tambah Budi, Karena bisa jadi banyak masyarakat yang mencoba masuk Pulau Belitung melalui pelabuhan tikus atau kapal nelayan. Begitu juga dengan bantuan sembako ini yang mana lebih dikhususkan kepada keluarga yang tidak mampu.

“Meski Belitung sudah Zona Hijau, namun potensi masuknya pengunjung dari Zona Merah masih mungkin terjadi, makanya kita tetap harus antisipasi dan jangan terlena”, ujarnya.*Tim