Tugas DPD, Politik & Agama, Jadi Dialog Ust. Zuhri – Radio BFM 104,6 FM

TANJUNGPANDAN: Anggota DPD RI Ustad Zuhri M Syazali L.C, MA lakukan dialog interaktif dalam kaitannya tugas sebagai anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung, bertempat di Radio BFM 104,6 FM pada hari ini Jumat 6 Maret 2020.

Acara kegiatan ini dipandu Laili Hayat dari Radio BFM ini menghadirkan dialog seputar tugas dan peran DPD RI serta bahasan lainnya, seperti politik, agama serta berbagai aspirasi yang disampaikan penggemar BFM selama satu jam, mulai pukul 09.30 Wib hingga pukul 11.00 Wib.

Dalam uraiannya, Ustad Zuhri sampaikan dengan ucapkan bismillahirrahmaanirrahiim, kepada pengemar radio BFM dan berterima kasih diberikan kesempatan untuk menyampaikan acara dialog yang dibawakan Radio BFM ini.

Ketika diminta penyiar Radio BFM untuk uraikan tugas dan peran DPD RI, Ustad Zuhri sampaikan bahwa tugas sebagai anggota DPD RI adalah menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya di Bangka Belitung.
Anggota DPD RI, kata Ustad Zuhri, harus proaktif untuk datang ke daerah pemilihannya untuk serap berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat.

Ustad Zuhri mencontohkan ketika saat mencermati aspirasi usulan untuk calon Daerah Otonomi Baru seperti kabupaten Bangka utara menjadi kabupaten Baru, Ustad Zuhri, sebut bawa berkas usulan itu dari komite pemekaran yang disampaikan ke dirinya untuk kemudian disampaikan ke wakil ketua Komite I DPD hingga wakil Ketua DPD dan nantinya dibahas bersama DPR.

“Sekarang moratorium pemekaran dihentikan sementara. Kita masih menunggu dicabutnya moratariumnya, kalau nantinya dibuka moratarium pemekaran, baru kita bahas bersama sama untuk menindaklanjuti aspirasinya. Nah, disinilah peran dan tugas DPD harus proaktif jembatani aspirasi masyarakat dimana pun umumnya di bangka Belitung dan khususnya di daerah kabupaten dan kota di provinsi Babel,” ungkapnya.

IMG 20200306 WA0015
FOTO: Anggota DPD RI Ustad Zuhri M Syazali L.C, MA, bersama Staf Anggota DPD RI Perwakilan Kabupaten Belitung Eldy Saputra, dan penyiar Radio BFM 104,6 FM.

Begitu juga soal serap aspirasi masyarakat lainnya, kata Ustad Zuhri, sebagai anggota DPD harus melihat tingkat aspirasinya, bila urusan provinsi maupun kabupaten tentunya akan disampaikan aspirasi warga sesuai dengan tempatnya.

“Paling tidak, bila provinsi urusan ke gubernur, dan kabupaten cukup bupati, dan kita akan mengkoordinasikan sesuai dengan tupoksi/kewenangan masing-masing,” kata Ustad Zuhri.
Selain peranan tugas DPD, dalam dialog, penyiar radio BFM mencoba tanyakan bagaimana soal hubungan agama dan politik? Atas pertanyaan yang dipandu dari penyiar Bfm 146, Ustad Zuhri sampaikan bahwa antara politik dan agama tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Seperti ibaratkan tubuh, kata Zuhri, bila salah satu bagian tubuh hilang maka tubuh tidaklah lengkap, dan hal seperti inilah dapat digambarkan antara politik dan agama yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

“Jadi, politik itu tak terpisahkan dari umat islam. Artinya, agama dan politik saling mendukung satu sama lainnya,” ungkap mantan anggota DPRD Provinsi Babel.

Usai dialog, penyiar berikan kesempatan yang ingin disampaikan pengemar BFM, diantaranya pertanyaan dari Rizal soal lapangan kerja semakin sempit dan pertanyaan Reni menyangkut persoalan harga lada yang anjlok dan perlu perhatian tindakan tegas termasuk bila ada oknum yang permainan harga.

Terhadap pertanyaan ini, Mantan Bupati Bangka Barat ini, menyatakan akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait terhadap berbagai persoalan di Belitung. “Mengenai lapangan kerja jadi pemikiran bersama, pemprov Babel dan pemkab daerah, dan mencari alternatif penciptaan lapangan kerja baru, yang tentunya tidak mengandalkan hanya timah dan sawit saja,” katanya.

Menyangkut soal lada? Ustad Zuhri sebut beberapa waktu yang lalu persoalan lada dibahas di komisi 6 DPR RI yang intinya agar pemprov harus lakukan evaluasi.”Waktu di komisi 6 DPR RI, ada gubernur, dan para bupati, dan bahas lada. Intinya, agar dievaluasi kenapa harga lada anjlok dan perlu penangganan serius dari pemerintah. Agar dievaluasi dari hulu hingga ke hilir. Bila di hilir ada masalah, harus ambil sikap dan solusinya,” kata Ustad Zuhri.

Terhadap pertanyaan Rizal bila ada oknum yang bermain dari lada ini? Ustad Zuhri minta aparat untuk bersikap. “Kita ingatkan masyarakat jangan ada yang berbuat zhalim dengan rakyatnya. Mereka yang sengsarakan rakyat, nantinya bukan saja pertanggungjawaban di dunia, tapi di akhirat juga akan dipertanggungjawabkan,” kata Ustad Zuhri.

Seperti biasa dialog berakhir, Ustad Zuhri berikan wejangan atau siraman ruhani kepada warga masyarakat yang intinya untuk berbuat baik kepada siapa pun dan termasuk memberikan manfaat bagi orang lain.

“Kalau tak punya harta, atau keterbatasan lainnya. Minimal tidak menyusahkan orang lain, itu juga sudah bermanfaat bagi orang lain,” katanya.

Ia juga berpesan jangan sungkan-sungkan untuk jalin silatuhrahmi dengan dirinya sebagai anggota DPD RI, untuk sampaikan informasi dan aspirasi dapat disampaikan ke hp/wa 08127164444 atau 081278828422. *trawangnews.com