TANJUNGPANDAN: Pusat biomedis kemenkes RI sampaikan kembali hasil pemeriksaan swab tenggorokan kepada pemda Belitung dalam hal ini dinkes melalui RSUD dr. H. Marsidi Judono terkait hasil pemeriksaan laboratorium 1 spesimen pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang tersisa dimana pengirimanya bersamaan dengan cluster 034 covid-19 positif, pada 26/3/2020.
Informasi hal ini berdasarkan Press release dari Rsud H.Marsidi Judono, Rs rujukan covid 19 di Pulau Belitung BABEL JUM’AT , 02 April 2020 Pukul 15.30 Wib.
Dari hasil pemeriksaan spesimen 1 PDP, dari
1. Pasien 025 PDP/Pr/28 th dinyatakan hasilnya NEGATIF.
Dengan demikian, 20 pasien yang swab tenggorokannya diikirim 19 negatif dan 1 positif artinya tidak bertambah jumlah pasen positif covid-19 yaitu cluster 034 PDP yang kondisi kesehatan sampai hari ini terus mengalami peningkatan, perbaikan dan masih diisolasi ketat menunggu hasil pemeriksaan swab 2 kali berturut-turut negatif untuk dinyatakan sembuh.
Sampai saat ini, RSUD juga masih akan menunggu hasil sampel swab tenggorokan metode pcr dari 1 pasen ODP dan 3 pasen OTG rapid test positif. Yang mana swabnya sudah diambil dan sore ini akan dikiriim ke jakarta untik dilakukan pemeriksaan biomedis metode CR.
Seperti ketahui, sampai saat ini RSMJ telah menangani 249 pasen terkait wabah corona dengan rincian 166 pasen OTG, 72 pasen 0DP, 10 pasen PDP dan 1 pasen comfirm positif covid-19.
Terjadi perubahan difinisi operasional pada Buku Pedoman pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) per 27 maret 2020 sehingga kami adakan penyesuaian data yaitu status pasen OTG kepanjangan dari Orang Tanpa Gejala yg merupakan difinisi operasional untuk orang tidak bergejala dan memiliki resiko tertular dari pasen positif covid-19.
OTG merupakan kontak erat dari pasen positif covid-19 yaitu seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus PDP atau pasien positif covid-19) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan 14 hari setelah kasus timbul gejala. Mereka-mereka yang termasuk kontak erat adalah:
a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan khusus tanpa APD sesuai standar.
b. Orang yang dalam suatu runagan yang sama dengan kasus (tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
c. Orang yang berpergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Pusat Deteksi dan Isolasi A Covid-19 sampai saat ini, sudah melakukan pemeriksaan Rapid Test terhadap 183 pasen OTG, ODP maupun PDP yang merupakan kontak erat dengan cluster positif covid-19 034 dengan hasil 177 Non Reaktif dan 5 Reaktif yang terdiri atas:
1. Pasien 44/Pr/19 Th
2. Pasien 138/Pr/44 Th
3. Pasien 139/Lk/25 Th
4. Pasien 140/Lk/32 Th
5. Pasien 211/Lk/34
Ada 2 OTG dengan hasil Rapid test Reaktif belum diambil swab PCR karena menunggu alat VTM yang terkendala dalam pengiriman karena terbatasnya penerbangan.
Himgga siang ini, Ruang Isolasi A dan B RSUD sedang merawat 5 pasien terdiri atas 2 pasien PDP, 2 pasien ODP dan 1 pasien comfirm positif covid-19, untuk diketahui masyarakat bahwa pasien yang dirawat semuanya dalam kondisi stabil dan perbaikan.
“kita berdoa secepatnya pasen2 tersebut bisa.sembuh dan dapat berkumpul ddgn keluarga tercinta, ” begitu pesan pers release yang disampaikan Direktur RSUD.H.Marsidi Judono dr Hendra, Gugus tugas Covid 19 Kab. Belitung.
Begitu juga, Masyarakat pun tetap waspada, jalankan terus instruksi pemerintah dan berdoa agar Belitung dapat melalui bencana non alam ini dengan tidak banyak menimbulkan korban. *TIM