Warga Masyarakat Terdampak dari Tower Di kawasan RT 11 RW 05 Desa Selumar Desak Pemindahan Tower Sesegera Mungkin

Sahrul menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh keberadaan tower di lingkungan mereka. Ancaman petir menjadi salah satu faktor utama, dengan potensi merusak fasilitas rumah tangga seperti mesin air, televisi, dan lampu. Hal ini membuat warga merasa tidak nyaman dan menuntut pemindahan segera.

SIJUK: Keberadaan tower penyedia jaringan komunikasi di wilayah Desa Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, menjadi sorotan utama warga, terutama Sahrul, warga RT 11 RW 05, tempat lokasi dipasangkannya tower. Bersama masyarakat lainnya, mereka mempertanyakan ketidakpastian terkait janji pemindahan tower tersebut ke Selat Nasik.

“Dalam sebulan ini pernah ada rapat pertemuan dengan DPRD terkait dengan keluhan warga, ditempat warga yang terdampak. Saat itu DPRD (red: N.W. Krisna, anggota DPRD Belitung dari komisi 1) menerima keluhan dan langsung meminta PJ bupati Belitung memindahkan sesuai dengan kehendak masyarakat,” katanya.

Sahrul menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh keberadaan tower di lingkungan mereka. Ancaman petir menjadi salah satu faktor utama, dengan potensi merusak fasilitas rumah tangga seperti mesin air, televisi, dan lampu. Hal ini membuat warga merasa tidak nyaman dan menuntut pemindahan segera.

Menurut Sahrul, tower telah berdiri sejak 2007 dan beroperasi sejak itu juga. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar sangat signifikan, dan mereka mengharapkan janji pemindahan ke Selat Nasik segera direalisasikan oleh pihak terkait.

Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga, dan mereka menekankan perlunya tindakan cepat untuk melindungi lingkungan mereka dari potensi risiko yang disebabkan oleh keberadaan tower komunikasi tersebut.
Dengan harapan agar janji pemindahan segera direalisasikan, warga Desa Selumar terus memantau perkembangan situasi dengan harapan akan adanya solusi yang memuaskan dari pihak terkait.*