Home / Bangka Belitung / ABU QILABAH
1589230741730
Oleh : Saifuddin Al Mughniy

ABU QILABAH

Bagikan :

Dalam sejarah peradaban Islam, bukan hanya Abu Bakar As siddiq, Umar bin Khattab, Usman bun Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Talhah bi Ubaidillah yang dekat dengan Rasulullah—tetapi ada sosok sahabat yang ahli ibadah yang mengajarkan syukur dan sabar dalam kehidupan.

Suatu ketika ada seorang musafir yang melintasi ladang gurun pasir yang panas dan tandus—perbekalannya pun semakin menipis, dikejauhan ia melihat tenda—lalu sang musafir tersebut mendekatinya. Hingga ia masuk dalam tenda dan ditemuilah lelaki tua itu. Sang musafir pun begitu kaget sekaligus penuh keharuan—karena lelaki tua itu tak memiliki kaki dan tangan. Penglihatannya pun mulai buram, pendengarannya pun juga sedikit terganggu—tapi bibirnya masih bisa mengucapkan sesuatu.

Lalu lelaki tua itu meminta tolong kepada sang musafir tersebut untuk mencari anaknya yang sudah beberapa hari tidak ketemu. Sang musafir pun keluar tenda dan pergi mencari anak sang lelaki tua tersebut.

Tak lama kemudian sang musafir menemukan anak lelaki tua sudah dalam keadaan meninggal karena diterkam binatang buas. Dan kabar tentang meninggalnya anak laki²nya, lelaki tua itu pun kaget dan begitu bersedih. Dan tak lama kemudian lelaki tua itu pun meninggal dunia.

Sang musafir pun semakin bingung—sepeninggal lelaki tua itu dalam tenda. Maka sang musafir pun menutup kain lelaki tua agar terhindar dari terkaman binatang buas. Dan sang musafir, lalu keluar dari tend dan berusaha mencari bantuan.

Dikejauhan ada rombongan yang sedang melintas,….sang musafir pun memanggil².sambil melambaikan tangan,…dan rombongan inipun semakin mendekat…dari mereka  ada salah satu yang berpakaian rapi. Rombongan itu pun tiba dihadapan tenda—dan sang musafir berkata….didalam tenda ini ada seorang lelaki tua yang baru saja meninggal tidak lama setelah anak laki²nya meninggal karena diterkam binatang buas.

Mendengar hal itu, rombongan itu pun bertanya, siapa gerangan yang meninggal itu. Sang musafir pun menjawab aku tidak tau. Lalu yang berpakaian rapi dari rombongan tersebut memerintahkan untuk membuka kain penutup dari lelaki tua itu. Begitu dibuka….semua rombongan itu menangis.

Sang musafir pun bertanya, siapa sesungguhnya lelaki tua itu?….rombongan itu menjawab….bahwa yang meninggal itu Abu Qilabah sahabat nabi yang terakhir wafat.

Rombongan ini lalu melanjutkan percakapannya—Abu Qilabah adalah ahli ibadah, sabar dan ikhlas. Ia meninggalkan Syam karena tidak mau ada dalam kekuasaan. Jabatan hakim pernah ditawarkan dalam istana, tapi ia tetap menolak.

Abu Qilabah pernah bilang aku memilih hidup sederhana tanpa kekuasaan.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dalam sejarah Abu Qilabah.

# CatatanMalam
dari sejarah kita mengenal