MANGGAR: Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bangka Belitung menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Perhubungan Darat di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) pada Selasa, 28 Mei. Acara ini dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Perhubungan dari Provinsi Bangka Belitung serta dari berbagai kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Rakor kali ini menyoroti tiga isu utama: perizinan angkutan umum dan pariwisata, pengujian kendaraan bermotor, dan penegakan hukum di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Pitra Setiawan, Kepala BPTD Kelas III Bangka Belitung, menekankan pentingnya langkah preventif untuk mencegah kecelakaan bus wisata, khususnya yang digunakan untuk tur studi pelajar. “Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Kami belajar dari insiden kecelakaan bus di beberapa daerah di Indonesia dan ingin memastikan hal serupa tidak terjadi di Babel,” ujar Pitra.
Fokus utama dalam pengecekan kendaraan wisata adalah Pulau Belitung, yang terkenal dengan banyak destinasi wisatanya. BPTD dan Dinas Perhubungan (Dishub) merencanakan operasi pengecekan kendaraan wisata menjelang libur panjang. “Sebelum terjadi insiden, kami perlu mengantisipasinya. Operasi di lapangan akan dilakukan dengan persepsi yang sama bersama Jasa Raharja, Polres, dan pihak terkait lainnya, guna memastikan kenyamanan dan keamanan penggunaan bus pariwisata,” tambah Pitra.
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Unit Operasional dan Humas PT Jasa Raharja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dedy Rachmad, yang menyatakan siap mendukung sinkronisasi kebijakan transportasi darat dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Asisten III Pemkab Beltim, Khaidir Lutfi, yang mewakili Bupati Belitung Timur, mengapresiasi pelaksanaan rakor ini. Khaidir berharap rakor ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan perhubungan darat yang aman, selamat, dan lancar di Beltim. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola transportasi darat di daerah tersebut.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan transportasi darat di Bangka Belitung, khususnya di Beltim, dapat berjalan lebih aman dan nyaman, memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan angkutan umum dan wisata.*Diskominfo SP Beltim –












