TANJUNGPANDAN – Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, terus berinovasi untuk menjadi desa berkualitas dan kemandirian pangan yang unggul dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Beragam program strategis telah dijalankan, mencakup sektor pendidikan, pertanian, peternakan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Seperti diketahui, sejak kepimpinan Yahya SE sebagai kepala Desa Perawas, telah lama memberikan perhatian pada pendidikan. Beasiswa untuk anak-anak kurang mampu mulai dari jenjang SD hingga SMA telah direalisasikan, bahkan program serupa untuk mahasiswa tak mampu masuk perguruan tinggi sedang direncanakan. Langkah ini bertujuan menciptakan generasi yang lebih berkualitas. Selain itu, pelatihan masyarakat seperti pembuatan kolam berbahan fiber telah digelar untuk mendukung ketahanan pangan, terutama di bidang perikanan air tawar.
Di sektor pertanian, Desa Perawas memanfaatkan teknologi modern untuk mengembangkan pertanian organik di kawasan Kelekak Usang. Tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti sayuran dan buah-buahan menjadi andalan, tanpa merusak ekosistem tanah. Tak hanya itu, sektor peternakan juga terus didorong untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan desa secara mandiri.
Bukan hanya itu. Pemberdayaan budaya lokal tetap menjadi perhatian utama. Melalui kegiatan seperti beruah dan pelatihan kerajinan anyaman bambu, desa ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mendorong peningkatan pendapatan masyarakat. Pelatihan yang diikuti oleh 20 warga pada Maret 2023 ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan pada ekonomi keluarga.
Tekad untuk Masa Depan Lebih Baik
Kepala Desa Perawas, Yahya SE, menegaskan bahwa visi desa ini tidak hanya berfokus pada produktivitas ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya, lingkungan, dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Desa ini juga berkomitmen untuk mengatasi stunting, meningkatkan layanan kesehatan, serta memperluas akses air bersih dan sanitasi.
Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan sektor swasta, menjadi kunci utama dalam percepatan pencapaian visi besar Desa Perawas. Bukan rahasia umum lagi, selama ini dalam penuturan Yahya, Pendapatan Asli Desa (PADES) yang diperoleh dari berbagai sektor, telah digunakan untuk mendukung kegiatan pemenuhan pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial keagamaan dan lain-lainnya.
Dengan visi besar ini, Desa Perawas optimis dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing tinggi,sesuai dengan komitmennya untuk mendukung Desa Berkualitas dan kemandirian pangan.***