SIJUK: Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Sijuk, Dinas Sosial (dinsos) Kabupaten Belitung dan Dispar (Dinas Pariwisata) Kabupaten Belitung gelar kegiatan doa keselamatan dan keberhasilan G20, HAS Hanandjoeddin, dan NKRI ke 77, yang bertempat di Masjid Al-ihklas Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, pada Selasa 9 Agustus 2022.
Acara kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Pariwasata Kabupaten Belitung dan Tim G20 Ibu Anita, utusan Bp Geopark UGGP Etyn Yunita, Kabid Pemberdayaan sosial dan penanggananan Fakir Miskin, Rofridawati yang mewakili Kadinsos Belitung, Sekcam Sijuk Mastari SAP, LAM Sijuk Usman, KUA Kecamatan Sijuk Guntur Sanjaya S.Ag, 80 LAM Desa se Kecamatan Sijuk, Penulis Buku HAS Hanandjoeddin Haril M Andersen, Ketua LAM Kecamatan Tanjungpandan Sofwan AR, tokoh masyarakat Sabran, Babinsa Sijuk Welly. S. Serta Lembaga Adat Melayu Desa se-Kecamatan Sijuk.
Acara kegiatan ini diawali pembukaan, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh KUA Kecamatan Sijuk Guntur Sanjaya S.Ag, sambutan ketua LAM Sijuk Usman Ali, Sambutan Camat Sijuk yang diwakili Sekcam Mastari SAP, Sambutan Ketua LAMBEL Drs.H. Abdul Hadi Adjin, Kabid Pemberdayaan sosial dan penanggananan Fakir Miskin, Rofridawati yang mewakili Kadinsos Belitung, Sambutan Sekdin Pariwisata Kabupaten Belitung Anita.
KUA Kecamatan Sijuk Guntur Sanjaya S.Ag, saat membacakan doa mengajak seluruh masyarakat Belitung untuk mendukung kelancaran dan Keberhasilan G. 20 di Belitong, Keberhasilan “Pak Long HAS sebagai Pahlawan Nasional tahun 2022 ini, Do’a syukor HUT Kemerdekaan ke-77 khususnya Belitong selamat dari segala Marah Bahaya.
Sedangkan Ketua LAM Kecamatan Sijuk Usman Ali ucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir pada acara kegiatan ini. “Sengaja cara ini dipusatkan di Masjid Al-ikhlas. Karena ini salah satu masjid tertua di Belitung. Semoga lewat doa di masjid ini akan menjadi berkah dan dijaba segala hal yang kita minta sesuai dengan acara doa yang disampaikan KUA Kecamatan Sijuk ini,” katanya.
Sekcam Sijuk Mastari SAP mewakili Camat Sijuk sampaikan apresiasi atas kerjasama dengan LAM Kecamatan, maupun LAM desa Sijuk dan pemerintah desa sijuk sehingga sukses mengelar acara kegiatan ini.
Pemerintah kecamatan sijuk kata Mastari, sangat bersyukur bahwa daerah sijuk menjadi salah satu bagian wilayah kecamatan yang akan dikunjungi dan menjadi pemusatan kegiatan G20.
“Ini moment langka dan patut kita syukuri bagi Belitong. Dan kami Pemerintah Kecamatan siap menerima dan mensukseskan kegiatan G20. Kita juga mengajak masyarakat sijuk ikut berpartispiasi, dan paling tidak willayah yang akan dikunjungi dopat berperan aktif dan berpartisipasinya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan G20,” katanya.
Terkait usulan HAS Hanandjoedin jadi menjadi pahlawan nasional, Mastari juga ajak warga kecamatan Sijuk untuk ikut mendukung dan mendoakan agar HAS Hanandjoedin jadi pahlawan nasional. “Begitu juga melalui Do’a syukor HUT Kemerdekaan ke-77, semoga Belitong selamat dari segala Marah Bahaya,” katanya.
Ketua Lambel Drs. H. Abdul Hadi Adjin ungkapkan bahwa pertemuan ini tiga agenda dilakukan adalah doa keselamatan dalam acara kelancaran dan Keberhasilan G. 20 di Belitong, Keberhasilan “Pak Long HAS sebagai Pahlawan Nasional tahun 2022 ini, Do’a syukor HUT Kemerdekaan ke-77 khususnya Belitong selamat dari segala Marah Bahaya.
“Kita Bersyukur kabupaten Belitung dalam kondisi aman. Bandingkan dengan daerah lain banyaknya terjadi bencana. Namun di Belitong ini aman dan kondosif. Karena itu dengan kegiatan ini kita perkuat kembali dengan doa agar kelancaran dan keberhasilan apa yang kita cita-citakan seperti keselamatan dan keberhasilan G20, HAS Hanandjoeddin, dan NKRI ke 77 ini terealisasi,” katanya.
Sekdin Pariwisata Kabupaten Belitung Anita sampaikan bahwa terima kasih atas undangan yang disampaikan dari LAM Kecamatan Sijuk pada acara kegiatan ini.
Kenapa G20 di laksanakan di Belitong (Belitung dan Beltim)?, kata Anita, karena Belitong telah ditetapkan menjadi Geopark oleh Unesco, yang dikuatkan dengan komitmen pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan G20 .
Berikutnya lanjut Anita di kabupaten Belitung karena banyak berbagai kegiatan yang telah melibatkan dan partisipasi masyarakat.
“Bagaimana masyarakat menjaga hutan dan sekaligus memanfaatkan hutan bukit peramon, sebagai salah satu disulap kawasan wisata. Dan bukit peramon sudah dikenal di Indonesia. Juga juru seberang dulunya kondisinya tak seperti sekarang, adanya penanaman mangrove, dan kini disulap menjadi kawasan wisata. Dan banyak lainnya potensi kegiatan pemberdayaan yang melibatkan masyarakat. Dan itu semua sesuai dengan tema dari G20, dalam bentuk pengelolaan kawasan yang berkelanjutan,” katanya.
Untuk itu kata Anita, pemkab Belitung kini tengah melakukan pembenahan diberbagai kawasan yang akan menjadi pusat kunjungan bagi peserta G20.
“Di Kecamatan Sijuk, akan difokuskan pelaksanaan G20 disamping di daerah kecamatan lainnya di pulau Belitong (Belitung dan Beltim),” katanya.
Sedangkan Kabid Pemberdayaan sosial dan penanggananan Fakir Miskin, Rofridawati yang mewakili Kadinsos Belitung sampaikan soal sosialisasi terhadap dukungan HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional dari tahapan pengusulan hingga saat ini berkasnya sudah disampaikan ke tim peneliti dan pengkaji gelar pusat maupun kementerian sosial Republik Indonesia.
“Hari ini kita berdoa agar pak long Hanandjoeddin menjadi pahlawan nasional,” katanya.
Penulis buku biografi HAS Hanandjoeddin adalah Haril M Andersen yang pada pertemuan ini menjelaskan riwayat hidup HAS Hanandjoeddin, dan menceritakan sosok putra pulau Belitong, Bangak Belitung yang merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia hingga pernah menjadi Bupati Belitung. Pengabdian dan jasanya untuk negara ini kata Haril, layak diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Acara ditutup dengan sholat zhuhur bersama dan dilanjutkan acara makan bedulang. *