TANJUNGPANDAN: Kelompok Masyarakat Peduli LPJ Gas Bersubsidi Belitung (KMPGBB) hari ini Jumat, 1 Maret Jumat 2019, berkunjung di ruang komisi 2 DPRD Belitung, untuk berdialog mengenai Het LPJ Gas 3 kg bersubsidi yang akan diberlakukan di Belitung.
Dalam pertemuan hadir Wakil Ketua Komisi 2 Andreas, serta sejumlah anggota lainnya. Saat dialog, KMPGBB menyampaikan aspirasi terhadap Het LPJ Gas Bersubsidi tabung 3 kg yang akan ditetapkan pemerintah daerah.
Saat dialog singkat itu, ketua DPRD Belitung Taufik Rizani pun turut hadir dan masuk ke ruang Komisi 2 DPRD Belitung. Dialog singkat itu, pun mendapat berbagai masukkan dan saran dalam kaitan penetapan HET.
Dari hasil pertemuan itu, Zukron Said yang juga koordinator Masyarakat Peduli Gas LPJ Bersubsidi Belitung menyebutkan DPRD belitung meminta pemerintah daerah tidak menetapkan Sk HET LPJ Gas tabung 3kg bersubsidi sambil menunggu SPBE dibangun di Belitung.
“Tadi, kita diruang komisi ada pak ketua DPRD Belitung (Taufik Rizani AMd dan wakil ketua komisi 2 DPRD Belitung Andreas. Dari pembicaraan, DPRD Belitung meminta pemerintah daerah jangan menetapkan het Lpj Gas bersubsidi tabung 3 kg , sambil menunggu SPBE dibangun karena , het yang akan ditetapkan itu memberatkan masyarakat,” ungkap Zukron.
Zukron menyebut pemerintah daerah harus berhati hati mengeluarkan Het tersebut karena harus dilihat aspek sosial, ekonomi dan hukum agar kuat kebijakan tersebut apalagi ini adalah program subsidi.
Zukron Said berharap pemerintah daerah untuk menyikapi dengan arif dan bijaksana menyangkut penetapan harga tersebut.
“Het itu bukan dilarang, tapi penetapan harus rasional dan tidak memberatkan konsumen. Apalagi program bersubsidi yang menjadi tanggungjawab pertamina, dan bukan dibebankan kepada masyarakat dengan tambahan ongkos transportasi,” kata Zukron.
Selain itu, Zukron meminta segera dipercepat untuk dibangun SPBE di Belitung guna mencari solusi jalan keluar tersebut. *trawangnews.com