Kembalinya Status Internasional Bandara Hanandjoeddin: Gemawira Beltim harap Pemkab Beltim Fokus pada Pengembangan UMKM dan Pariwisata

Dengan sinergi antara komunitas, pemerintah, dan pihak swasta, harapan besar kini menggantung: menjadikan Belitung Timur sebagai destinasi unggulan yang tak hanya indah, tetapi juga berdaya secara ekonomi melalui kekuatan lokalnya

MANGGAR: Kembalinya status internasional Bandara H.A.S. Hanandjoeddin menjadi titik balik penting bagi masa depan ekonomi dan pariwisata di Pulau Belitung, khususnya Kabupaten Belitung Timur. Momentum ini digadang-gadang menjadi lompatan besar bagi sektor UMKM dan wisata lokal yang selama ini terus berbenah dan menanti peluang emas.

Bambang Suherly, penggiat UMKM dan wisata desa di Belitung Timur, menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah, khususnya Bupati Belitung Timur, segera mengambil langkah nyata untuk menyentuh langsung para pelaku UMKM dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagamana yang tertuang dalam visi misi menciptakan 10 ribu lapangan kerja dan bantuan modal untuk UMKM.

“Ini adalah momentum yang sangat baik. Kembalinya status bandara sebagai bandara internasional harus dimanfaatkan maksimal oleh pemda dan masyarakat, terutama komunitas UMKM dan Pokdarwis. Potensi Belitung Timur itu luar biasa,” ungkap Bambang kepada Trawang News, Senin (5/5/2025).

Belitung Timur memiliki beragam produk UMKM yang telah teruji kualitasnya seperti keripik sukun Manggar, pletek telur cumi, kopi khas daerah, batik lokal, hingga ekonomi kreatif seperti anyaman lais yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Belitung Timur.

Tak hanya menunggu, Gemawira Beltim telah bergerak lebih dahulu. Organisasi ini berhasil menjajaki dan menjalin kolaborasi dengan Event Organizer dari Jakarta dan dalam waktu dekat akan menggelar event nasional bertajuk “Beach Fashion Show and Travel”. Acara ini akan menggabungkan promosi pariwisata dengan showcase produk UMKM dan akan mendatangkan tamu dari Jabodetabek ke Belitung Timur bulan Agustus nanti.

“Kami ingin Belitung Timur tak hanya jadi tujuan wisata, tapi juga pusat oleh-oleh khas dan galeri UMKM yang hidup. Bahkan, kami dorong agar wisatawan tak hanya transit di Tanjungpandan, tapi menginap di Belitung Timur,” kata Bambang.

Gemawira Beltim juga akan segera beraudiensi dengan Bupati Belitung Timur untuk menyampaikan laporan kegiatan Halal Bihalal Gemawira Beltim di Selinsing pada saat Hari Kartini kemarin dan juga pameran bazar UMKM yang diselenggarakan oleh IKMB di Jakarta akhir April kemarin, sekaligus memaparkan roadmap program tahunan mereka.

Dengan sinergi antara komunitas, pemerintah, dan pihak swasta, harapan besar kini menggantung: menjadikan Belitung Timur sebagai destinasi unggulan yang tak hanya indah, tetapi juga berdaya secara ekonomi melalui kekuatan lokalnya.*