JAKARTA: Sebuah langkah penting dalam pembangunan daerah telah diambil dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Pemuda Bakti Nusantara dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) periode 2024-2025. Acara penandatanganan ini berlangsung di Titik Temu Coffee, Mall Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
MoU ini mencakup tiga bidang utama yang menjadi fokus pengembangan, yakni:
1. Pariwisata melalui program Duta Wisata,
2. Ekonomi melalui program UMKM Bisa Ekspor,
3. Pendidikan melalui program Informasi Beasiswa dan Pendampingan Pendidikan ke Luar Negeri.
Kesepakatan ini akan segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama yang lebih rinci. Implementasi program ini juga akan diselaraskan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, yang kini dipimpin oleh Bupati H. Djoni Alamsyah dan Wakil Bupati Syamsir.
Teguh Trinanda, perwakilan dari PT. Pemuda Bakti Nusantara, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PPI Dunia yang telah membuka peluang kolaborasi ini. “Bagi saya, ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Marhadi, Koordinator PPI Dunia 2024-2025 yang juga mahasiswa Ph.D di Hungarian University of Agriculture and Life Science, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Pulau Belitung yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. “PPI Dunia memiliki 66 cabang di berbagai negara dengan lebih dari 280 ribu pelajar aktif. Kami siap memberikan kontribusi nyata untuk memajukan pendidikan, ekonomi, dan pariwisata Indonesia,” jelasnya.
Belitung Siap Menyambut Era Baru Pariwisata dan Ekonomi
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Belitung, Joko Prianto, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan bahwa ekosistem pariwisata di Belitung telah berkembang pesat dan siap menyambut wisatawan. Namun, ia juga menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan untuk mempertahankan daya saing daerah. “Belitung pernah mencapai masa kejayaan dengan 18 penerbangan dalam sehari dan memiliki lebih dari 2.300 kamar hotel. Kami siap untuk terus berkembang,” ungkapnya.
Di sektor ekonomi, program UMKM Bisa Ekspor dianggap sebagai peluang besar bagi pelaku usaha lokal. “Potensi UMKM di Belitung sangat besar dan sudah siap memasuki pasar ekspor. Namun, perlu pendampingan maksimal dari berbagai pihak agar realisasi ekspor dapat segera terwujud,” tambah Joko Prianto.
Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan
Salah satu poin utama dari MoU ini adalah program informasi beasiswa dan pendampingan pendidikan ke luar negeri. Joko Prianto mengapresiasi inisiatif ini dan menyebut bahwa Belitung telah menginisiasi gerakan Minimal Satu Sarjana di Satu Rumah melalui Radio BFM. “Kerjasama ini membuka peluang besar bagi anak-anak muda Belitung untuk mendapatkan pendidikan tinggi di luar negeri,” ujarnya optimis.
Dengan sinergi yang kuat antara PT. Pemuda Bakti Nusantara, PPI Dunia, dan Pemerintah Daerah Belitung, diharapkan program-program yang telah disepakati dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta meningkatkan daya saing daerah di kancah nasional dan internasional.*


















