MANGGAR: Kecamatan Manggar memperkuat langkahnya dalam menangani permasalahan serius terkait pendidikan dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) pada Kamis (27/6/24). Acara yang digelar di Aula H. Thalib Syarif ini dibuka oleh Bupati Beltim Burhanudin, menyoroti keprihatinan atas jumlah anak putus sekolah yang mencapai 48 orang di wilayah tersebut.
Menurut data yang dikumpulkan, dari 48 anak tersebut, 22 di antaranya sudah resmi putus sekolah, sementara 26 anak lainnya berpotensi mengalami hal serupa. Faktor penyebabnya bermacam, dari kebutuhan khusus hingga masalah keluarga dan ekonomi.
Camat Manggar, Herri Susanto, menjelaskan bahwa FGD ini sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah sosial yang mengkhawatirkan ini, terutama dalam upaya menekan angka putus sekolah. Dia menambahkan bahwa program “Bapak Angkat”, yang melibatkan berbagai pihak seperti Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, dan lembaga sosial lainnya, menjadi inisiatif utama untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang membutuhkan.
“Kami berharap dengan adanya Program Bapak Angkat ini, anak-anak yang terpinggirkan dari pendidikan formal dapat kembali memperoleh akses yang layak,” ujar Herri dengan optimis.
Bupati Beltim, Burhanudin, juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh Camat Manggar ini, menggambarkannya sebagai langkah strategis dalam mendukung program Kabupaten Beltim ‘Yuk Sekula’.
“Program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi panggilan bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di era globalisasi ini,” tambah Burhanudin.
Diharapkan dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai stakeholder terkait, program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memperbaiki akses pendidikan bagi generasi muda Manggar.*