MEMBALONG, BELITUNG — Kecelakaan laut terjadi di perairan Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, pada Sabtu (25/10/2025) dini hari. Kapal TB Kawan Kita XI dilaporkan tenggelam sekitar pukul 03.30 WIB akibat cuaca buruk disertai angin kencang dan ombak besar.
Peristiwa nahas tersebut mengakibatkan satu orang anak buah kapal (ABK) meninggal dunia atas nama Slamet Riyadi (32), yang bertugas sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) di kapal tersebut. Korban tidak dapat dievakuasi karena kondisi cuaca ekstrem dan kesulitan naik ke kapal penyelamat BG Mitra Makmur VIII.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan laporan Babinsa Desa Pulau Seliu, Sertu Yusup dari Koramil 414-04/Membalong, kejadian bermula pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal TB Kawan Kita XI sedang melaksanakan misi evakuasi kapal TB Tolandak 1 dan BG Mitra Makmur VIII di sekitar perairan Pulau Seliu atas perintah PT Mulia Borneo Mandiri (MBM), Pontianak.
Sekitar pukul 14.00 WIB, kapal berhasil memindahkan BG Mitra Makmur VIII dari lokasi kandas ke tempat berlabuh yang aman, dan melanjutkan evakuasi TB Tolandak 1 hingga pukul 17.40 WIB. Setelah itu, TB Kawan Kita XI melanjutkan pelayaran menuju Pulau Mindanau.
Namun, dalam perjalanan, kapal menghadapi cuaca ekstrem berupa angin kencang, hujan deras, dan ombak tinggi. Kondisi tersebut memaksa kapal kembali berlabuh dan bersandar di lambung kiri BG Mitra Makmur VIII.
Pukul 18.30 WIB, kapal BG Mitra Makmur VIII ikut terhantam ombak besar dan bergeser dari posisinya, sementara TB Kawan Kita XI kandas di area berbatu. Mesin induk tidak dapat dihidupkan karena sistem pendingin jebol.
Pada Sabtu (25/10/2025) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, kapal mulai miring akibat kebocoran di ruang mesin. Setengah jam kemudian, kapal tenggelam di titik koordinat 03°14’668″ S – 107°32’303″ E.
Saat proses evakuasi dilakukan oleh kru TB Tolandak 1 dan BG Mitra Makmur VIII, salah satu ABK, Slamet Riyadi, tidak dapat diselamatkan karena cuaca yang tidak memungkinkan serta kesulitan naik ke tangga kapal.
Proses Evakuasi Korban
Sekitar pukul 08.35 WIB, aparat Desa Pulau Seliu melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa dan pihak berwenang. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan aparat setempat segera bergerak dari Dermaga Laskar Pelangi, Tanjung Pandan, menuju Pantai Teluk Gembira, lokasi terdekat dengan titik kejadian.
Pada pukul 11.35 WIB, tim gabungan tiba di Teluk Gembira dan berencana menuju lokasi menggunakan rubber boat Basarnas, namun terkendala ombak besar. Tim kemudian menggunakan kapal nelayan KM Putra Bungsu untuk mencapai lokasi.
Sekitar pukul 14.25 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah korban Slamet Riyadi dari lokasi tenggelamnya kapal. Jenazah kemudian dibawa ke Dermaga Teluk Gembira dan tiba pukul 15.50 WIB. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Dr. H. Marsidi Judono, Kabupaten Belitung, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Identitas Korban
Nama: Slamet Riyadi
Jabatan: Kepala Kamar Mesin (KKM)
Usia: 32 tahun
Alamat: Kelurahan Kemuning RT 26 RW 03, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Keterangan Resmi
Babinsa Desa Pulau Seliu, Sertu Yusup, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa tim gabungan telah bekerja keras melakukan evakuasi di tengah cuaca ekstrem.
“Evakuasi sempat terkendala gelombang tinggi, namun alhamdulillah korban berhasil ditemukan dan dibawa ke darat untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.*












