Omzet Dagangan UMKM di Babel Hajatan Tembus Mendekati Rp. 700 juta

JAKARTA: Meriah dan pentas yang megah, serta kunjungan warga yang membludak di acara Bangka Belitung Hajatan, sabtu 5 Agustus, merupakan satu sisi penilaian kerja sukses pengurus Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Kepulauan BangkaBelitung (IKM BABEL) menggelar event tahunan. Namun sukses lain yang patut diacungi jempol adalah pencapaian omzet para pedagang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) warga Babel di rantau hampir tembus Rp. 700 juta.

Ketua Panitia Pelaksana (OC) Babel Hajatan 2023, Rizani Usman, mengakui kegiatan Babel Hajatan yang tergolong lebih besar dari acara-acara tahun sebelumnya di luar dugaan mencatat transaksi jualan aneka kuliner basah dan kering khas BangkaBelitung menembus angka Rp. 670 juta.

Pencatatan omzet terbilang besar itu bersumber dari 120 booth kulineran yang disediakan secara gratis. Plus pendapatan dari 6 resto/cafe yang berada di gedung bagian bawah kawasan Wisma Serbaguna Senayan.

“Kita turut senang ketika dagangan di booth-booth kuliner relatif laris manis. Meskipun ada keluhan dan masukan dari sejumlah pembeli, harga jualan dinilai agak mahal padahal booth jualan disediakan secara cuma-cuma”, ujar Rizani.

Ke depan ketika menggelar bazar kulineran, lanjutnya, sejak awal harus disepakati harga jual makanan di booth dan bazar ditetapkan secara wajar, terjangkau dan tak dinilai mahal.

Ketua Panitia Pengarah (SC), Syahrial Ridho menyambut sumringah mendapat laporan bahwa transaksi dan omzet jualan kulineran UMKM di bazar Babel Hajatan menembus angka Rp1 miliar.

“Saya bangga sekaligus terharu karena acara setengah hari seperti ini dapat memberi kontribusi nyata terhadap pendapatan UMKM, sehingga akan lebih bersemangat dalam berjualan,” tandas Ridho, yang juga seorang praktisi hukum kepailitan.

Sukses ini kata Ridho akan memotivasi kawan- kawan pengurus IKM BABEL dalam menggelar suatu acara atau event berskala besar bagi masyarakat umum dan warga Babel di rantau.

Apalagi kegiatan Babel Hajatan juga selalu melibatkan para mahasiswa yang tergabung di ISBA ( Ikatan Mahasiswa Bangka) dan IKPB (Ikatan Keluarga Pelajar Belitung) di Jakarta.

Catatan pengunjung
Ide untuk memberikan booth gratis kepada para pedagang makanan urang Babel di rantau adalah bagian dari upaya IKM Babel membantu pelaku UMKM Babel perantauan yang sempat kesulitan semasa covid 19. IKM Babel kemudian memutuskan untuk menjadikan pengunjung sebagai “captive market” dengan memberikan kupon belanja untuk membeli produk yang dijual oleh para pedagang. Dengan satu kupon itu, asumsinya seorang pengunjung dapat membeli satu porsi makanan dan satu gelas/ botol minuman untuk makan siang.

Namun, ada beberapa pedagang yang membulatkan harga 1 porsi makanan seharga 1 kupon, sehingga untuk minum pengunjung harus merogoh lagi uang cash.

IMG_20230808_091208
Ketua IKM Babel Ir. H. Azwardy Azhar SE Msi (Bang Away), bersama pengurus IKM Babel dan Panitia di acara Babel Hajatan 2023

 

“Kite yang datang ni kan, bukan semue a urang yang punye duit banyak. Banyak juga yang datang dengan duit pas-pasan di kantong tapi ingen ikut acara ni karena senang kumpul-kumpul sesame urang dari kampung kite,” Rosa, seorang ibu rumah tangga asal Bangka Barat menyampaikan keluhannya.

Rosa mengatakan bersyukur panitia memberikan kupon belanja sehingga mereka tidak perlu repot bawa makanan. Namun, rata-rata makanan yang sesuai selera harganya senilai kupon per porsi. Sehingga dia harus berkeliling ke beberapa stand agar kupon yang dimilikinya itu dapat membeli satu porsi makanan dan satu botol air mineral.

Menanggapi keluhan pengunjung ini, Ketua OC, Rizani Usman mengatakan hal ini menjadi masukan berharga bagi IKM Babel untuk melaksanakan even serupa di masa yang akan datang.

“Kita akan mengevaluasi dari semua sisi pelaksanaan acara, termasuk dari sisi pengunjung, peserta bazaar dan lain-lain hingga hal-hal kecil teknis pelaksanaan,” kata Rizani.

Rizani menengaskan bahwa acara ini semangatnya adalah “Dari kita, oleh kita dan untuk kita,”. Maka semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini harus merasakan manfaatnya, mulai dari pengunjung, pelaku umkm, panitia dan pengurus IKM Babel hingga para donatur yang merasakan kebahagiaan karena dapat berbagi.

“Sekali lagi, saya atas nama panitia dan pengurus IKM Babel mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Sekecil apapun masukan atau catatan tentang acara ini adalah sesuatu yang berharga buat kami melakukan perbaikan di masa yang akan datang,” pungkas RIzani. * (2as)/*Press release/Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (IKM Babel)*