Pengkukuhan dan Perpanjangan Masa Jabatan Kades dan BPD: Kades Yahya Siap Berkontribusi untuk Pembangunan Desa

Salah satu prestasi yang patut diapresiasi adalah program beasiswa yang telah sukses diselenggarakan untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK di Desa Perawas. Yahya SE menjelaskan bahwa program ini telah memberikan bantuan pendidikan kepada anak dari keluarga kurang mampu dari SD, SMP hingga SMA/SMK dan kini tengah menjajaki program beasiswa untuk perguruan tinggi melalui kerjasama dengan Institut Agama Islam (IAI) Sahid Bogor.

TANJUNGPANDAN: Pj. Bupati Belitung Yuspian S.Sos MIR, mengukuhkan perpanjangan kades dan BPD yang bertempat di ruang serba guna pemkab Belitung, pada hari ini Senin, 24 Juni 2024.

Adapun salah satu dari 42 kades adalah Kades Perawas Yahya SE, dikukuhkan dalam masa jabatan yang diperpanjang.
Menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 2024, yang memodifikasi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, masa jabatan Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Yahya SE, yang telah menjabat selama empat tahun terakhir, menyambut keputusan ini sebagai kesempatan untuk lebih meningkatkan pelayanan dan pembangunan di Desa Perawas.

Dalam wawancara eksklusif dengan media, Yahya SE menyampaikan komitmennya terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

“Saya siap untuk melanjutkan berbagai program yang telah berjalan, seperti program beasiswa untuk pelajar dan pembangunan rumah adat,” ungkapnya dengan semangat.

Salah satu prestasi yang patut diapresiasi adalah program beasiswa yang telah sukses diselenggarakan untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK di Desa Perawas. Yahya SE menjelaskan bahwa program ini telah memberikan bantuan pendidikan kepada anak dari keluarga kurang mampu dari SD, SMP hingga SMA/SMK dan kini tengah menjajaki program beasiswa untuk perguruan tinggi melalui kerjasama dengan Institut Agama Islam (IAI) Sahid Bogor.

Di bidang budaya, Yahya SE berhasil membangun rumah adat Desa Perawas dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Rumah adat ini kini menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya, menjadi bukti konkret dari komitmen Yahya dalam memelihara dan mengembangkan budaya lokal.

Selain itu, Yahya SE juga menekankan pentingnya kesejahteraan sosial dengan berbagai program seperti bantuan kesehatan untuk warga yang sakit, santunan bagi keluarga yang membutuhkan, dan bantuan BPJS Ketenagakerjaan. Upaya ini tidak hanya menjadikan Yahya sebagai pemimpin yang peduli, tetapi juga merangkul kebutuhan nyata dari masyarakat Desa Perawas.

Dalam upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), Yahya melakukan kunjungan studi ke Desa Panggung Harjo untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah modern yang dapat meningkatkan PAD hingga 7 miliar rupiah. Langkah ini menunjukkan inisiatif Yahya dalam menerapkan teknologi modern demi pembangunan berkelanjutan di desanya.

Komitmen Yahya SE untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat mendapat apresiasi luas, termasuk dari Kusmadi dari Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Belitung. Menurutnya, Yahya adalah contoh nyata kepemimpinan yang mampu merangkul dan menyelaraskan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

Dengan berbagai prestasi dan rencana masa depan yang ambisius, Yahya SE diyakini dapat membawa Desa Perawas menuju tingkat kemajuan yang lebih tinggi. Harapannya, dedikasi dan kontribusi Yahya akan terus membawa dampak positif yang signifikan bagi warga desa dan sekitarnya.

Di tengah semua prestasi yang telah diraih, Yahya SE tetap rendah hati dan menyatakan bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan di Desa Perawas. Ke depan, ia berharap dapat terus mewujudkan inovasi dan memenuhi harapan masyarakatnya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi desa mereka.

Dengan demikian, perjalanan kepemimpinan Yahya SE tidak hanya menjadi cerita inspiratif bagi Desa Perawas, tetapi juga memberikan teladan tentang bagaimana sebuah kepemimpinan yang komprehensif dan inklusif dapat mengubah wajah sebuah komunitas.

“Meski demikian, dirinya mengakui banyak hal yang mesti diperbuat untuk pembangunan berikutnya, “katanya.*