TANJUNGPANDAN: Sabtu, 6 Agustus 2022, digelar acara sosialisasi dan keterlibatan masyarakat secara inklusif dalam penyelenggaraan DWG G20, (Dari Belitong untuk dunia), yang bertempat di Wisma Bougenville, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Acara kegiatan ini diinisiasi pengulu gawai Belitong G20 (PG20) dengan tujuan untuk menindaklanjuti arahan dan petunjuk Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaludin terkait pertemuan masyarakat pulau Belitong tanggal 3 Agustus 2022 di rumah adat melayu Belitung pada acara ngelakar gawai G20, dan dilanjutkan dengan pertemuan di KV Senang dengan pelaku pariwisata, UMKM, serta stock holder lainnya dalam rangka kaitan partisipasi masyarakat dalam mendukung G20.
Adapun pertemuan sosialisasi ini dihadiri Wakil Gubernur Babel Pertama Ir. Suryadi Saman MSc, SE, Staf DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein adalah Noviarto, anggota DPRD Provinsi Babel Hellyana SH, Kepala Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Kabupaten Beltim Evi Nardi S.Sos, Perwakilan Geopark Yudi Evan Setiawan, Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin, Ketua FKAB (Forum Kedukunan Adat Belitong) Mukti Maharif yang diwakili Sekretaris FKAB Suyono/obeng, Pelaku UMKM, ASPI (Asosiasi pelaku parawasita Indonesia) Bangka Belitung, ASITA (Asosiasi perusahan wisata Indonesia), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), ASATI ( Asosiation Of Sales Travel Indinesia), ISPB (ikatan sopir pariwisata Belitung) Astindo (Asosiasi Travel agen Indonesia), PHRI (Persatuan Hotel Restoran Indonesia) Kabupaten Belitung, DPD Babel Yayasan Desa Wisata Nusantara.
Di awal pembuka acara, koordinator Pengulu Gawai Belitong 20, Ir Suryadi Saman MSc, SE menjelaskan bahwa G20 momentum yang baik bagi pulau Belitong. Dan dipilihnya Belitung kata Suryadi, dinilai masih mungkin untuk bisa melibatkan masyarakat dalam event berskala internasional.
“Kalau di Bali, dan Yogyakarta, agenda acara moment seperti ini selalu diadakan. Ataupun di Yogyakarta dan sudah menjadi hal yang biasa. Namun sebenarnya, orang belitung ditantang untuk keterlibatan partisipasinya dalam kegiatan G20 ini. Artinya, begitu penting untuk di Belitong. Dan pak gubernur meminta adanya partisipasi masyarakat dalam keterlibatan kegiatan pelaksanaan G20,” katanya.
Suryadi sebut GWD G20 merupakan pertemuan dari 20 negara maju termasuk negara Indonesia untuk melakukan pertemuan menteri pembangunan yang dilakukan secara bergilir dalam setiap tahun dan membahas berbagai program kerja pembangunan dari 20 negara maju tersebut.
Terkait penjelasan dari status dan keberadaan Pengulu Gawai G20, Suryadi Saman ungkapan bahwa penamaan nama penghulu gawai G20 ini sebelumnya sempat dibahas dengan rekan kawan-kawan Hellyana, A. Arani Rasyid, Syarifah Amalia, Zainal Arifin, Ramli Matsum, Ruspandi, Muhammad Idrus (bakak) dan kawan-kawan lainnya saat pertemuan di rumah Suhadi Hasan, jalan Diponogoro Tanjungpandan pada beberapa hari yang lalu sebagai cikal bakal pembentukan pengulu gawai G20.
“Pembentukan Gawai G20, namanya dibuat semacam ada komunitas masyarakat untuk sebagai jembatan dalam hal keterlibatan dalam partisipasi masyarakat dalam kegiatan G20. Muncul ide nama untuk menguatkan rase kebelitongan. ‘Jadi istilah urang Belitong, kita sebut tukang ngulukan’, Itulah nama komunitas kita namakan penghulu gawai G20 Itu maksudnya,” katanya.
Terkait dengan peran pengulu Gawai Belitong G20 ini merupakan hanya sebatas keterlibatan masyarakat dalam mendukung pemerintah dalam kaitan pelaksanaan G20 di Pulau Belitong.
“Dalam pengulu gawai G20 ini, acara ini bukan gawai urang Belitung Barat saja atau urang Beltim. Namun ini gawai urang Belitong baik urang Belitung dan urang Beltim dengan sekretariat di Wisma Bougenville,” katanya.
Dalam pertemuan sosialisasi kata Suryadi ini dilakukan tukar diskusi dan gelar pendapat terkait upaya untuk memberikan masukkan dan saran dalam pelaksanaan kegiatan G20.
“Memang saja, sisi pemerintah sudah berjalan kegiatan G20 dan pengulu gawai G20 disini hanya sebatas menyeimbangkan bagian bagian lainnya sebagai pelengkapan pendukung G20 dalam artian keterlibatan masyarakat dalam mendukung G20. Jadi, seluruh masyarakat memahami kegiatan G20 ini,” katanya.
Dari pantauan media ini, saat diskusi dan tanya jawab, sejumlah peserta yang hadir memberikan dukungan dan saran agar pelaksanaan G20 dapat berjalan lancar dan aman.
Adapun tindaklanjuti pertemuan sosialisasi akan dilakukan silatuhrahmi pengulu gawai G20 dengan panitia lokal G20 untuk berbagi informasi tentang berbagai kegiatan G20.
Pengulu gawai G20 juga akan melakukan sosialisasi kegiatan 20 di kabupaten Beltim.
Anggota Pengulu Gawai G20 Hellyana sebagai penutup acara ini mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan pada acara sosialisasi acara pengulu gawai G20.
“Semoga niat baik ini untuk kebersamaan kita bahwa urang Belitong untuk dunia sehingga pulau Belitong ini dan bisa memberikan dampak bagi pembangunan di Bangka Belitung umumnya dan khususnya Belitung dan Beltim.*