PJ Gubernur Babel Silatuhrahmi dengan Komponen Masyarakat Pulau Belitong

TANJUNGPANDAN: PJ Gubernur Babel Dr. Ir. Ridwan Djamaludin MSc lakukan silatuhrahmi dengan komponen masyarakat Belitung dan Beltim yang bertempat di Wisma Bougenville Tanjungpandan Belitung, pada Sabtu Malam, 14 Mei 2022.

Adapun pertemuan silatuhrahmi ini adalah perkenalan PJ Gubernur Babel setelah dilantik mendagri yang mengantikan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Johan karena habis masa jabatannya.

Pada pertemuan silatuhrahmi ini dihadiri Ketua DPRD Provinsi Babel Herman Suhadi beserta komponen masyarakat Belitung dan Beltim.
Berbagai profesi dan tokoh yang hadir diacara silatuhrahmi diantaranya tokoh presidium pembentukan provinsi wilayah Belitung dan Beltim diantaranya A. Rani Rasyid, Mochtar Mutong (Aji Tare), Muhammad Idrus (bakak), Zainal Arifin (momon), Ramli Matsum, Ruspandi, Maseri Sadli, Firdaus, Rizali Abusama (Trek), Harpan Effendi SH.

IMG_20220515_081738

Hadir juga diacara silatuhrahmi Bupati Belitung H. Sahani Saleh S.Sos, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung (LAMBEL) Drs. H. Abdul Hadi Adjin, Anggota DPRD Babel utusan Belitung dan Beltim Hellyana SH, Mantan Anggota DPRD Belitung Tabrani Husein, Mahadir Basti, Ketua Forum Adat Kedukunan Belitung Mukti Maharif, Pengusaha/tokoh masyarakat Belitung Ir. Azwardi Azhar (Bang Away), mantan pegawai/peneliti BPPT Jakarta/Mantan kepala dinas penanaman Modal dan Investasi Provinsi Babel Drs. H. Asmawie Asmad MSc, Ketua Gemawira Pulau Belitung Haryanto, Ketua DMI Kabupaten Belitung Ibnu Haban, Tokoh masyarakat Faisal Madani, Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda beserta undangan lainnya.

Dalam silatuhrahmi dilakukan perkenalan PJ Gubernur Babel beserta masukan dan saran untuk pembangunan di Babel.
Sementara itu, Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin diminta komentarnya dari media ini berharap agar Pj Gubernur agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut

Pertama, mampu menjaga dan melestarikan Lingkungan Hidup khususnya di Kabupaten Belitung.

Kedua, Mempercepat realisasi Terlaksana Program KEK Tg Kelayang dan Menjaga Kearifan Lokal budaya masyarakat dimana karena Aktivitas Tambang baik Timah dan Pasir tidak terkendali dengan benar sesuai dengan Peraturan perundang-undangan dan nilai budaya lokal

Ketiga, Memantapkan arah kebijakan Pembangunan khususnya Pembangunan Belitung yang terfokus ke Pembangunan Pariwisata Perikanan Pertanian Dan Industri.

Untuk itu, Hadi menambahkan pentingnya meningkatkan kesadaran menjaga Kelestarian Alam ke semua Stake Holder dan Swasta & masyarakat.

Keempat, Meningkatkan pengawasan & Pengendalian aktivitas Tambang Rakyat dan Penjualan BBM. “Jika pengawasan tidak terkendali dengan benar maka Kepulauan Bangka Belitung akan menjadi Provinsi Kepulauan BABAK BELUR. Khususnya Lingkungan Alam baik di darat maupun di laut dan sungai-sungai /hutan Mangcrup,” ungkapnya.*”