TANJUNGPANDAN. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Belitung, dinamika politik semakin intensif. Mulai dari obrolan di warung kopi hingga diskusi komunitas, masyarakat terus mengikuti perkembangan terbaru.
Salah satunya adalah Komunitas Diskusi 17 Belitong yang aktif menggelar pertemuan rutin. Pertemuan terakhir mereka berlangsung pada Rabu, 14 Agustus 2024, yang merupakan tindak lanjut dari Diskusi Perjuangan VIII pada 25 Juni 2024 lalu.
Rizali Abusama, dalam pembukaan pertemuan, menekankan bahwa dalam politik, segalanya bisa berubah dengan cepat. “Setiap hari, ada kemungkinan pergantian bakal calon Bupati atau Wakil Bupati, dan ini akan terus berlangsung hingga penetapan calon resmi di akhir Agustus mendatang,” ujarnya.
Wakil Gubernur Babel pertama, Ir. H. Suryadi Saman MSc., menyoroti tantangan berat yang dihadapi dalam Pilkada. Ia mengatakan, “Ikut Pilkada itu bukan hanya soal duit, tapi juga soal mental dan hati nurani.” Suryadi, yang sempat mendaftar di Nasdem, akhirnya membatalkan niat maju karena kesulitan mendapatkan calon wakil bupati. Meskipun sempat ada pinangan dari dua partai politik, namun kesepakatan tak tercapai.
Mantan Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung, Zulfriandi Afan, yang akrab disapa Bang Ipen, menekankan pentingnya edukasi politik dalam Pilkada. “Masyarakat jangan asal pilih pemimpin. Lihatlah 10 tahun terakhir, tidak ada kegiatan monumental yang dibangun,” ujar Ipen. Ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang visioner dan berkarakter.
Pengamat Belitung, Ir. H. Nazalius, juga sependapat dengan Ipen. Ia menegaskan bahwa masyarakat Belitung harus memanfaatkan kesempatan ini dengan cermat. “Calon seperti bapak Djoni Alamsyah dan bapak Hendra Caya perlu kita uji komitmennya dalam membangun Belitung, terutama dalam 100 hari pertama setelah dilantik,” katanya.
Sementara itu, Drs. Ruspandi, pengurus PPI Provinsi Babel, mengusulkan agar Komunitas Diskusi 17 berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk lebih berperan aktif selama tiga bulan terakhir masa kampanye. “Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mengenal karakter dan visi misi para calon,” usulnya.
Pertemuan ditutup oleh H. Hasimi, moderator sekaligus Sekretaris Komunitas Diskusi 17 Belitong, yang menegaskan komitmen komunitas untuk terus bekerja dan berjuang demi rakyat. “Kita tidak akan berhenti berjuang untuk kepentingan rakyat,” tutupnya.*