MANGGAR: Cara unik dilakukan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Melalui program Lapak Keliling atau layanan pajak daerah keliling, masyarakat bisa langsung membayar PBB di warung kopi.
Program ini hadir bertepatan dengan peresmian Tugu 1001 Warung Kopi di Pusat Pasar Kota Manggar, Senin (18/8/25). Tak heran, puluhan warga langsung memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain membayar PBB, warga juga disuguhi kopi gratis, makanan ringan, serta berkesempatan mendapat hadiah menarik.
“Tujuan kami menjemput bola dan menjaring lebih banyak masyarakat agar sadar membayar pajak, khususnya PBB,” ungkap Plt. Kepala BPKPD Beltim, Ira Elvia Kirana, Selasa (19/8/25).
Selain menerima pembayaran, petugas Lapak Keliling juga melayani konsultasi, pendaftaran PBB baru, hingga perubahan data wajib pajak. “Kalau ada nama yang masih tercatat atas orang lain, bisa langsung kita alihkan ke pemilik objek pajak sekarang,” jelas Ira.
Hasilnya cukup mengesankan. Dalam sehari, tercatat 519 transaksi dengan total pembayaran PBB sebesar Rp46.227.067. Jumlah itu disumbangkan oleh sekitar 250 wajib pajak yang hadir.
“Lapak Keliling ini terbukti efektif. Sosialisasi lewat pamflet saja kurang, tapi kalau kita turun langsung, masyarakat jauh lebih antusias,” tambahnya. Tahun 2025, Beltim menargetkan pendapatan dari PBB sebesar Rp4,55 miliar dan optimis target itu tercapai.
Warga Senang: “Lebih Dekat, Lebih Mudah”
Ida (61), warga Desa Baru, Kecamatan Manggar, mengaku terbantu dengan adanya layanan PBB on the spot. Selama ini ia lebih sering menitipkan pembayaran melalui petugas.
“Kalau seperti ini lebih semangat. Loketnya dekat, gak perlu ke kantor Pemda. Apalagi ada kopi gratis dan hadiah, jadi makin semangat bayar,” ujarnya sambil tersenyum.
Namun Ida juga menemukan ada tunggakan dalam data PBB miliknya meski merasa sudah rutin membayar. Ia pun memanfaatkan kesempatan konsultasi dengan petugas. “Bagus kalau sering ada kegiatan seperti ini. Kita bisa bayar sendiri tanpa titip-titip lagi,” kata mantan guru ini.
Pajak untuk Pembangunan
Kepala Diskominfo SP Beltim, Bayu Priyambodo, yang turut hadir, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat untuk lebih taat membayar PBB. Menurutnya, pajak yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk fasilitas publik.
“PBB itu membangun jalan, drainase, sekolah, layanan kesehatan, bahkan internet gratis di ruang publik. Dengan membayar pajak setahun sekali, manfaatnya bisa dinikmati semua orang,” jelas Bayu.
Ia juga berkomitmen mendukung inovasi BPKPD dalam menjemput pajak daerah. “Ke depan, kendala internet di lokasi pelayanan akan kami bantu atasi. Jadi layanan publik di lapangan bisa semakin lancar,” tambahnya.*sumber: Diskominfo-sp-Beltim


















