TANJUNGPANDAN – Perayaan Natal membawa berkah tersendiri bagi warga binaan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Dalam semangat damai dan bahagia Natal, empat warga binaan mendapatkan Remisi Khusus (RK) yang diserahkan langsung oleh Kepala Lapas pada Rabu (25/12). Penyerahan dilakukan di Aula Lapas bersamaan dengan perayaan Natal virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kasubsi Registrasi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Endang Meidiansyah, menjelaskan bahwa keempat warga binaan tersebut menerima Remisi Khusus I Natal. Tiga orang di antaranya memperoleh pengurangan masa hukuman selama 15 hari, sementara satu orang lainnya mendapatkan remisi satu bulan penuh.
“Pengurangan masa pidana ini adalah bentuk apresiasi atas prestasi, disiplin, dan dedikasi dalam mengikuti program pembinaan. Remisi diberikan sesuai persyaratan administratif dan substantif, seperti berkelakuan baik, telah memiliki putusan inkrah, dan telah menjalani minimal enam bulan masa pidana,” ujar Endang.
Komitmen Humanis Pemerintah
Kepala Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Gowim Mahali, menegaskan bahwa perayaan Natal sekaligus pemberian remisi merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mengedepankan pembinaan yang humanis. Hal ini juga menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
“Momentum ini adalah bagian dari pembinaan moral dan spiritual yang berkelanjutan. Kami berharap warga binaan dapat memaknainya sebagai dorongan untuk berubah,” jelas Gowim.
Pengamanan Lapas Kondusif Selama Nataru
Dalam rangka pengamanan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), Lapas Tanjungpandan telah bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) setempat. Pengamanan diperkuat oleh personel Brimob dari Kompi Yon B Pelopor Satbrimob Polda Babel.
“Alhamdulillah, kondisi Lapas Tanjungpandan sangat kondusif. Pelaksanaan pembinaan dan pengamanan berjalan lancar tanpa gangguan keamanan yang berarti,” tambah Gowim.
Dengan semangat Natal, momen ini diharapkan tidak hanya membawa damai, tetapi juga menjadi langkah awal bagi warga binaan untuk menjalani hidup yang lebih baik.*
