TANJUNGPANDAN: Aktivitas penimbunan yang sempat menjadi sorotan di Kolong Pak Maki, Rt10/Rw04 di Jalan Pemuda, Dusun Air Raya Barat II, Desa Air Raya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, kini telah dinyatakan tidak bermasalah.
Penimbunan tersebut ternyata tidak berdampak pada areal kawasan kolong tersebut, seperti yang sempat dikhawatirkan oleh masyarakat dan telah sesuai dengan patok yang sudah disaksikan saat pengukuran dan disepakati dengan masyarakat, yang kadus dan rt maupun pihak desa.
Menyikapi hal ini, sejumlah warga berharap agar Kolong Pak Maki dapat difungsikan sebagai sumber air baku untuk masyarakat di Desa Air Raya.
Selain itu, warga juga mengusulkan agar kawasan ini dibersihkan dan direvitalisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat.
Wadi, salah satu warga yang menyampaikan harapannya agar tempat tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal di masa depan. “Kolong ini punya potensi besar untuk menjadi sumber air baku dan juga bisa dijadikan tempat fasilitas umum jika dibersihkan dan dirawat dengan baik,” ujar Wadi.
Senada dengan Wadi, Geng Geng, warga lainnya, juga mendesak agar pihak terkait segera melakukan tindakan pembersihan dan revitalisasi kawasan kolong. Ia berharap kolong tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum yang lebih luas.
Sebab itu, Warga berharap agar instansi terkait dapat segera mengambil langkah-langkah untuk menyikapi aspirasi mereka, berupa pembersihan dan revitilasi di kolong Aik Pak Maki, sehingga Kolong Pak Maki dapat memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat Desa Air Raya.
Dalam upaya menjaga keharmonisan di Dusun Aik Rayak Barat, Geng Geng menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama di antara warga. Mereka berharap agar seluruh warga dusun selalu kompak dan bersinergi dalam membangun desa, tanpa ada lagi perselisihan yang hanya disebabkan oleh masalah kecil.
“Kita ini seluruh warga Aik Rayak adalah bersaudara. Jangan sampai terpecah hanya karena persoalan kecil. Kami berkomitmen untuk mengajak seluruh masyarakat agar fokus pada pembangunan desa ke depan,” ujarnya.*