TANJUNGPANDAN: Pelaksanaan Upacara Bendera PHI (Peringatan Hari Ibu) Ke-91 Tahun 2019 di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas IIB Tanjungpandan berlangsung dengan khidmat pada hari Senin (23/12).
Pada upacara ini, Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Seno Utomo, Bc.IP, SH, M.Si bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan Petugas Pengibar Upacara diisi para pegawai Perempuan. Pengisian sebagai bagian dari petugas upacara adalah sebagai bentuk apresiasi dan wujud Emansipasi kepada kaum Perempuan.
Saat upacara, dibacakan sejarah singkat Hari yang pada substansinya bahwa Pada Tahun 1936 kongres Perempuan Indonesia III di Bandung. Isinya, tanggal 22 Desember merupakan hari ibu. Hingga dikukuhkan pemerintah dengan Kepres Nomor 316 Tahun 1969 tentang Hari-hari Nasional yang bukan hari libur tertanggal 16 Desember yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember sebagai Hari Nasional dan Bukan Hari Libur.
Tahun 1946 badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan perempuan Indonesia.
Kalapas selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu (PHI) mengingatkan kita tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan Sumber daya Manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.
“Hakikat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia” Ujarnya.
Ditemui usai pelaksanaan upacara, Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Seno Utomo, Bc.IP, SH, M.Si menjelaskan bahwa saat ini Lapas Kelas IIB Tanjungpandan melaksanakan pembinaan terhadap 14 orang WBP Perempuan dengan rincian 4 orang berstatus Tahanan dan 10 orang sudah berstatus Narapidana yang didukung oleh 3 Orang Petugas Perempuan. 1 orang bertugas sebagai Perawat Pertama di Poliklinik Lapas dan 2 Orang sebagai Petugas Pengamanan Blok Wanita yang juga diperbantukan di Layanan Kunjungan untuk penggeledahan khusus wanita.
Alhamdulillah, semua berjalan dengan kondusif. Mereka kita bekali dengan berbagai kegiatan pembinaan keterampilan diantaranya merajut Peci dan Tas, membuat olahan jajanan pasar. Selain itu kami juga bekerjasama dengan Kantor Kemenang Kabupaten Belitung melaksanakan bimbingan kerohanian dengan mendatangkan Penyuluh Agama setiap hari Rabu pukul 11.00 sampai selesai shalat zuhur.
“Pada kesempatan PHI ke-91 ini, saya ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri. Khusus mereka yang saat ini menjalani masa pembinaan di Lapas jangan patah arang masa depan yang cerah sudah menanti asalkan bertaubat dan memperbaiki diri. Tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju” Tutup Seno.*Rilis Media
Kontributor Berita Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan