Ke Rumah Adat, Ir. Azwardi Azhar Dapatkan Pesan LAMBEL Soal Kebelitongan

TANJUNGPANDAN: Ir. Azwardi Azhar lakukan silatuhrahmi ke LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung), di rumah adat Belitung, pada hari Rabu, 23 Maret 2022.

Kedatangan Ir, Azwardi Azhar di rumah adat ini diterima langsung ketua LAMBEL Drs. H. Hadi Adjin bersama pengurus LAMBEL Achmad Hamzah, Ismail Mihad dan Karseno.

Pertemuan sekitar satu jam ini merupakan kegiatan silatuhrahmi dan diskusi terkait masalah ke Belitongan.
Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin mengucapkan selamat datang Ir. Azwardi Azhar ke rumah adat dan telah bersilatuhrahmi dan berbagi diskusi untuk kemajuwn Belitung lebih baik.

Ditambahkan Wakil Ketua LAMBEL Achmad Hamzah dalam pertemuan itu yang menyampaikan banyak hal yang menjadi bahan diskusi pada kesempatan tersebut terutama tentang keberadaan LAM Belitung saat ini yang memfokuskan kegiatan pada penyadaran masyarakat tentang bahayanya kerusakan lingkungan akibat tidak terkendalinya kegiatan penambangan timah masyarakat sehingga banyak nilai-nilai kearifan lokal yang rusak bahkan hilang sama sekali seperti hutan riding, hutan kemalian, sungai-sungai dan lainnya yang diyakini merupakan bagian dari perlindungan terhadap bencana banjir, kekeringan dan lain lain.

IMG 20220323 195609

Disamping itu, bukan saja aktivitas penambangan timah tapi juga aktivitas tambang pasir di kecamatan membalong jangan sampai tidak terkendalikan. Diharapkan seperti hutan lindung dan lokasi kebun masyarakat jangan sampai masuk dalam IUP Pasir.

“Padahal sebagai masyarakat yang beradab salah satu kewajibannya adalah menjaga dan melestarikan alam lingkungan yang merupakan warisan anak cucu kelak,” katanya.

Sebab itu, kata Achmad, LAMBEL ajak Ir. Azwardi Azhar yang merupakan salah satu putra Belitong yang banyak berkiprah diluar Belitong yang diharapkan untuk tetap mencintai Belitong dan ikut memperkuat bersama LAMBEL dalam
mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam lingkungan serta menjaga kearifan lokal.
“Sdr Awai tidak tinggal diam, banyak hal dilakukan beliau melalui loby-loby dengan pihak berkompeten di Pusat untuk menjaga Belitung dari berbagai hal diantaranya yang berkaitan dengan peruntukan wilayah Belitung sesuai zona yang ditentukan seperti kelautan, perkebunan dan lain-lain agar benar-benar dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya ” katanya.*