TANJUNGPANDAN — Semangat pantang menyerah tak mengenal batas. Inilah yang ditunjukkan oleh Syaiful Alam, seorang mekanik asal Kelurahan Pangkal Lalang, Kabupaten Belitung. Meski tangan kanannya mengalami cacat permanen akibat kecelakaan, Syaiful terus berjuang menghidupi keluarganya. Kini, berkat program Z-Auto dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung, perjuangannya mendapat suntikan semangat baru.
Untuk kedua kalinya, program bantuan di bidang perbengkelan ini disalurkan Baznas, kali ini kepada Syaiful — warga Kelapa Gading yang sehari-hari mengandalkan keahlian mekanik dan las. Dengan hanya mengandalkan tangan kiri, Syaiful menjalankan bengkel kecil yang menjadi tumpuan hidup istri dan anak-anaknya.
“Pekerjaan berat biasanya saya minta bantuan teman atau keponakan kalau dia sedang libur sekolah,” ungkap Syaiful.
Dalam penyaluran kali ini, Baznas Belitung memberikan berbagai peralatan penting seperti set kunci pas, alat las, trafo las, dan perlengkapan pendukung lainnya. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua II Bidang Penyaluran Baznas Belitung, setelah melalui proses seleksi dan verifikasi ketat.
“Meski beliau seorang penyandang disabilitas, kami tetap menerapkan prosedur yang berlaku — dari pengajuan, survei lapangan, hingga rapat pimpinan untuk menentukan kelayakan bantuan,” jelas Firmansyah, perwakilan Baznas Belitung.

Sebelum penyerahan, tim Baznas bersama Syaiful terlebih dahulu memetakan kebutuhan peralatan yang belum dapat ia penuhi. Harapannya, dengan dukungan ini, Syaiful bisa meningkatkan produktivitas bengkelnya dan menguatkan ekonomi keluarganya.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban Pak Syaiful serta membuka peluang bagi beliau untuk lebih mandiri,” ujar Noval Syaihendra dari tim penyalur Baznas.
Bagi tim Baznas, kegigihan Syaiful adalah pelajaran berharga. “Kisah beliau mengingatkan kita semua agar tetap berusaha keras, tak mudah menyerah, dan tidak menjadi beban bagi orang lain,” tutur Firmansyah.
Di balik rasa harunya, Syaiful berkomitmen memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin. “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas Belitung dan para muzakki. Insya Allah peralatan ini akan saya gunakan sebaik mungkin untuk terus menghidupi keluarga,” ucapnya.
Lewat program Z-Auto, Baznas Belitung tak hanya memberikan alat kerja, tetapi juga menyalakan asa bagi masyarakat kurang mampu untuk bangkit, mandiri, dan berdaya. Di tengah segala keterbatasan, harapan itu nyata — seperti yang ditunjukkan oleh Syaiful Alam.*












