TANJUNGPANDAN: Persoalan minimnya kalangan perempuan duduk di jajaran parlemen membuat berbagai cara untuk solusi menaikkan derajat perempuan hingga adanya kesetaraan gender dengan kaum laki-laki dalam menduduki posisi di eksekutif dan legislatif.
Salah satu solusi jawabannya adalah pada KPPI (Kauskus Perempuan Politik Indonesia) Kabupaten Belitung.
Kehadiran dari KPPI ini tentunya menjadi ujung tombak kebangkitan kaum perempuan di Kabupaten Belitung.
Dan kini terjawab, hadir Organisasi KPPI Belitung dengan ketuanya Elizadiarti yang biasa dipanggil eeng dari kader Partai NasDem.
Berikutnya, Fatriyani (Yani) sebagai Sekretaris yang merupakan kader dari Partai Golkar. Dan Nike Purnama Ramadhani sebagai Bendahara yang merupakan dari kader Partai PAN.
Dan ketiga perempuan ini kerap disebut KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) KPPI Kab Belitung.
Ketiga perempuan ini senang berorganisasi berjuang mempertahankan hak hak kaumnya ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat . Meski dari partai yang berbeda, mereka terlihat sangat solid dan kompak untuk mencapai tujuan yang mereka kehendaki melalui Organisasi KPPI (Kauskus Perempuan politik Indonesia)
Ketua KPPI Kabupaten Belitung Elizadiarti berharap adanya dukungan masyarakat khususnya kaum perempuan sangat dibutuhkan terlebih lagi di kabupaten Belitung ini.
“Organisasi ini penting untuk mencapai kontribusi atas hak hak perempuan / kesetaraan Gender untuk diangkat kepermukaan,” katanya.
Sementara itu, Fatriyani yang biasa disapa Yani berpendapat bahwa keterwakilan perempuan di kancah politik praktis dibuktikan dengan adanya keterwakilan perempuan di DPR, meski keterwakilan itu belum mencukupi kuota 30% sebagaimana yang telah di tetapkan dan diharapkan.
Dengan minimnya perempuan yang ada di parlemen, kata Fatriyani, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki laki sebagai pusat pengambil kebijakan publik akan lebih dominan ketimbang menempatkan kepentingan kaum perempuan.
Sementara, Nike Purnama Ramadhani yang akrab disapa Nike ini menyampaikan bila KPPI akan terus berjuang memberikan rekomendasi agar bisa mewujudkan kebijakan afirmasi keterwakilan perempuan dan bagaimana menempatkan 30% keterwakilan perempuan di DPR nanti.
Karena hal ini jelas kata Nike, bila kehadiran perempuan akan memperjuangkan hak hak Refrensentatif (keterwakilan) perempuan untuk membela kaumnya.
Sebab itu, KPPI (kauskus Perempuan Politik Indonesia) yang ada di kabupaten belitung ini dengan ketua yang baru ini akan terus berkontribusi untuk meningkatkan pembangunan Manusia Indonesia, melalui terwujudnya keterwakilan perempuan.
Meski tidak mudah tetapi ketiga perempuan tangguh ini akan berusaha memperjuangkan hak kaumnya. Selamat buat KPPI Belitung.*