TANJUNGPANDAN – Dalam semangat berbagi dan mempererat tali silaturahmi, keluarga besar Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Belitung kembali menggelar kegiatan anjangsana.
Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PUPR ke 79
Pada kegiatan tahun ini, rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Dharma Wanita Dinas PUPR Kabupaten Belitung, Ibu Yuliana, mengunjungi para keluarga besar PUPR yang telah purna bakti.
Didampingi oleh anggota Dharma Wanita Persatuan PUPR, mereka menyambangi sejumlah rumah mantan pegawai di berbagai wilayah Belitung.
Menghargai Jasa Purna Bakti
Rangkaian kunjungan ini tidak sekadar simbolik, tetapi penuh makna. Setiap pintu yang disinggahi menyimpan kenangan panjang para purna bakti selama mengabdi untuk pembangunan daerah.
Beberapa di antaranya adalah rumah Ibu Jumhani di Air Raya, Ibu Yamin di Perumahan Pemda, hingga rumah Ibu Halimah di Pilang dekat TK Pembina.
“Kegiatan ini adalah wujud penghormatan kami kepada para purna bakti yang telah memberikan kontribusi besar selama masa kerja mereka. Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi perekat silaturahmi yang terus terjaga,” ujar Ibu Yuliana di sela-sela kunjungannya.
Kebahagiaan di Setiap Perjumpaan
Setiap kunjungan menjadi momen penuh haru dan bahagia. Para purna bakti menyambut hangat rombongan, yang datang tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga semangat kebersamaan.
Beberapa yang dikunjungi di antaranya adalah Ibu Lisdiawati di Pangkal Lalang, dekat Masjid Al Muharram, hingga Ibu Narto di Tangsi dan Ibu Yajuar di Rahat.
“Saya merasa sangat dihargai. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa meskipun kami sudah pensiun, kami masih diingat dan dianggap bagian dari keluarga besar PUPR,” ungkap Ibu dari salah satu purna bakti yang dikunjungi.
Semangat Berbagi yang Tak Pernah Pudar
Selain mengunjungi para purna bakti, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi untuk para anggota Dharma Wanita PUPR. Mereka menyadari pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan kepada mereka yang telah lebih dahulu berjuang.
“Kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga pengingat bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, adalah bagian dari perjalanan panjang pembangunan daerah. Kami berharap tradisi ini terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” tambah Ibu Yuliana.
Dari Air Saga hingga Sijuk, dari satu pintu ke pintu lainnya, semangat berbagi Dharma Wanita PUPR Belitung terasa menyentuh hati. Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, tetapi sebuah pesan bahwa keluarga besar PUPR adalah komunitas yang saling mendukung dan menguatkan, tanpa batas waktu dan usia.*
