MANGGAR: Komitmen Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) untuk meningkatkan layanan kesehatan terus ditunjukkan. Bupati Beltim, Drs. Kamarudin Muten, mendorong agar setiap pulau berpenghuni di wilayahnya memiliki bidan aktif yang berasal dari warga asli pulau tersebut.
Dorongan ini disampaikan Bupati Kamarudin saat menanggapi keluhan warga pulau terkait ketidaktersediaan bidan tetap di beberapa pulau terpencil. Saat ini, tercatat ada empat pulau berpenghuni di Beltim, yaitu Pulau Buku Limau, Pulau Long, Pulau Batun, dan Pulau Ketapang.
“Memang saat ini setiap pulau sudah ada bidan yang bertugas, namun mereka belum menetap sepenuhnya. Untuk pelayanan yang maksimal, kita ingin warga asli pulau yang menjadi bidan. Mereka akan lebih siap siaga dan bisa memberikan pelayanan kapan saja. Kita upayakan untuk menyekolahkan warga di sana,” ujar Bupati yang akrab disapa Afa, usai membuka Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) V di Auditorium Zahari MZ, Jumat (11/4/25) pagi.
Afa menekankan, keberadaan bidan tetap di pulau-pulau ini sangat penting untuk menekan angka kematian ibu dan anak, serta mencegah risiko stunting dan kelahiran bayi dengan cacat bawaan.
“Kita harapkan setiap bidan bisa mendampingi ibu hamil dari awal hingga proses persalinan dan perkembangan bayi. Ini supaya anak-anak kita lahir sehat dan tumbuh optimal,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, mengapresiasi kinerja para bidan di pelosok Beltim yang dinilainya sudah cukup baik. Menurut Khairil, para bidan di daerah terpencil bahkan mampu menjalankan berbagai peran di luar tugas utama mereka.
“Alhamdulillah, bidan-bidan kita ini multi-tasking. Selain membantu persalinan, mereka kadang-kadang juga menjalankan tugas sebagai perawat. Pelayanannya juga cukup memuaskan,” ujar Khairil.
Meski begitu, Khairil tetap berpesan agar para bidan terus meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka.
“Untuk semua bidan, mari terus tingkatkan sumber daya manusia dan tetap kompak. Bekerjalah dengan ikhlas, demi mewujudkan Indonesia Sehat 2045,” pesannya.
Dengan langkah strategis ini, Pemkab Beltim berharap setiap sudut daerah, termasuk pulau-pulau kecil, dapat menikmati layanan kesehatan yang optimal dan berkelanjutan.*Diskominfo SP Beltim