MANGGAR: Komitmen luar biasa ditunjukkan Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten dan Wakil Bupati Beltim terhadap kesejahteraan masyarakat. Di awal tahun 2025, keduanya memutuskan untuk menanggung pelunasan tunggakan BPJS Kesehatan masyarakat sebesar Rp7,8 miliar menggunakan biaya pribadi.
Langkah ini disampaikan Bupati Beltim, yang akrab disapa Afa, usai membuka Rapat Pembentukan Forum Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (FTSL) di Ruang Satu Hati Bangun Negeri, Kamis (10/4/25).
Menurut Afa, pembentukan Forum CSR ini sangat penting untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya sudah sampaikan, untuk menggunakan anggaran pemerintah daerah saja tidak akan cukup. Kita punya 11 misi dan berbagai program unggulan untuk membangun dan melayani masyarakat Beltim,” ujar Afa.
Afa menjelaskan, Forum CSR nantinya akan menjadi wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan ide-ide baru, serta mendorong pemanfaatan dana CSR untuk mendukung sektor prioritas seperti kesehatan dan pendidikan. Salah satu fokusnya adalah mengatasi masalah tunggakan BPJS Kesehatan yang tidak dapat dibiayai menggunakan APBD.
“Misalnya melunasi tunggakan BPJS, itu tidak boleh pakai APBD. Ke depan, kita arahkan CSR untuk membantu masalah ini,” jelasnya.
Namun untuk tunggakan BPJS Kesehatan di awal 2025, Afa dan Wabup mengambil langkah cepat dengan menggunakan dana pribadi mereka, demi memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan administrasi.
“Tunggakan BPJS warga itu tanggung jawab kami. Tolong sampaikan ke masyarakat, baik di RSUD maupun di Puskesmas, bahwa sekarang cukup berobat menggunakan KTP saja,” tegas Afa
Langkah ini diharapkan menjadi sinyal kuat tentang prioritas pembangunan Beltim di bawah kepemimpinan Afa, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.*sumber: Diskominfo-SP-Beltim












