MEMBALONG: Lembaga Adat Melayu Belitung (LAMBEL) dan Pemerintah Desa Simpang Rusa dan LAM Kecamatan Membalong dan LAM Desa Simpang Rusa meninjau rencana pilot projec untuk pencanangan kawasan wisata adat yang berlokasi di Desa Simpang Rusa, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung.
Acara peninjauan kawasan ini dihadiri Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin dan pengurus LAMBEL Achmad Hamzah, Ismail Mihad dan Karseno, LAM Kecamatan Membalong Ardi Yusuf yang juga Kades Simpang Rusa, LAM Desa Simpang Rusa Zaftira Wiwara, pimpinan Belitung Biodiversity Observer (BBO) Akbar Alfarisyi,
Relawan dan aktivis Lingkungan Hidup Bambang Suseno, Sudarma Yuda dari Forum Pembauran Kebangsaan (Kesbangpol) dan undangan lainnya.
Adapun lokasi lahan pilot project kawasan wisata adat disimpang rusa sekitar 11, 7 hektar dan untuk saat ini tahap awal penggarapan yang akan dikerjakan sebanyak 3,7 hektar.
Sedangkan kawasan wisata adat nanti merupakan contoh yang pertama untuk dikembangkan.
Dikawasan wisata adat ditargetkan terangkum nantinya semacam Edukasi (pendidikan) wisata adat dan budaya terpadu serta model percontohan kearifan lokal, termasuk didalam kawasan itu ada Arboritum (tanaman langka), kampung kelekak, kawasan tanaman langkah dan kawasan lainnya yang berkenaan adat dan kearifan lokal.
Kades Simpang Rusa Ardi Yusuf berharap adanya berbagai dukungan dari pihak LAMBEL dan komponen organisasi lingkungan hidup untuk mengwujudkan hal tersebut.
Sementara itu, Ketua LAMBEL Drs. Abdul Hadi Adjin juga berharap adanya dukungan pemkab belitung beserta instansi terkait untuk ikut mendukung dan membangun kawasan wisata adat.
“Mohon dukungan dari semua instansi terkait dan organisasi lingkungan hidup,” katanya.
Acara peninjauan sekaligus syukuran ini dihadiri Dukun Kampong Ahmad Susiman, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda disediakan menu makan siang makan nasi baru hasil panen warga Simpang Rusa dan ganggan pelanduk.*