BADAU: Sejumlah nelayan dan masyarakat pulau Rengit, Desa Pegantungan lakukan doa bersama yang bertempat di rumah warga Pulau Rengit, terkait dengan listrik PLN telah beroperasinya di pulau Rengit Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, pada Minggu, 15 Januari 2023.
Doa bersama dihadiri para nelayan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda. Adapun doa bersama ini sebagai upaya menjaga pulau rengit dalam kondisi aman, termasuk tidak ada kendala dan lancar dengan kehadirannya listrik dari PLN serta sampaikan terima kasih kepada rekan rekan warga dan masyarakat serta komunitas sejak awal getol memperjuangkan listrik PLN teraliri ke rumah warga.
Kik Jahidi, yang kini mantan dukun pulau Rengit ini menjadi Dukun Pulau Rengit 30 tahun ini mengharapkan nantinya ke depan bisa beroperasi standar selama 24 Jam sehingga aktivitas normal.
“Saya lahir Tahun 1950 diam di pulau rengit. Berarti bila tahun 2023, ini saya tinggal di pulau rengit baru nikmati listrik dari PLN. Alhamdulilah listrik sudah ada hidup selama 12 jam. Dan ke depan bisa operasi selama 24 jam ,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PJ Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin yang telah meresmikannya listrik di pulau Rengit.
“Ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Belitung dan jajarannya. Ucapan terima kasih atas PLN Pusat dan Provindi serta UP3 LN Belitung jajarannya yang telah merealisasikan listrik di pulau Rengit,” katanya.
Ucapan terima kasih juga katanya disampaikan pada Kades Pegantungan Ahid,, Kadus Pegantungan, RW, RT serta semua komponen masyarakat pulau rengit.
“Serta ucapan terima kasih kepada tokoh pemuda Pak Lahamit yang merupakan pengerak bersama-sama warga Kampong pulau Rengit yang telah memperjuangkan listrik masuk pulau Rengit,” katanya.
Adapun doa bersama tersebut setelah sebelumnya, PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin bersama dengan PT PLN (Persero) meresmikan listrik perdesaan di Pulau Rengit, Badau, Kabupaten Belitung pada Kamis (5/1) 2023.
Untuk diketahui, listrik bernyala selama 12 jam mulai beroperasi pukul 05.00 Wib sore sampai pukul 06.00 pagi Wib. Sudah belasan hari kini berjalan secara normal. Kehadiran listrik membuat masyarakat leluasa aktivitas kenelayanan maupun dalam kegiatan lainnya.
“Terima kasih semua pihak yang telah membantu semuanya,” kata Arfin, Nelayan Pulau Rengit