TANJUNGPANDAN – Semangat membawa produk lokal menembus pasar internasional digaungkan dalam Talkshow UMKM yang digelar Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP C Tanjungpandan, Kamis (3/7/2025), di area wisata Pantai Tanjungpendam, Kabupaten Belitung.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Belitung Expo 2025, dan terselenggara berkat kolaborasi Bea Cukai dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Dengan mengusung tema “Lokal Menuju Global”, talkshow tersebut dihadiri oleh 18 pelaku UMKM lokal yang antusias menggali peluang ekspor di tengah geliat pariwisata dan ekonomi Belitung.
“Peluang kita sangat besar, apalagi Bandara H.AS Hanandjoeddin sudah kembali menjadi bandara internasional. Produk UMKM bisa kita kenalkan seiring dengan promosi pariwisata,” ujar Erry Sudiono, Kepala Seksi Perbendaharaan KPPBC TMP C Tanjungpandan.
Erry menjelaskan bahwa talkshow ini merupakan bagian dari upaya sinergis antara Bea Cukai dan Pemerintah Kabupaten Belitung untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas melalui ekspor. Materi yang dibagikan meliputi prinsip dasar ekspor, akses fasilitas ekspor, hingga pembiayaan mesin dan modal.
Tak hanya itu, Bea Cukai Tanjungpandan juga memperkenalkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang kini diperluas hingga menjangkau Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dengan fasilitas ini, pelaku usaha bisa mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak impor untuk bahan baku dan peralatan produksi.
“Kita ingin UMKM bisa ekspor tanpa kendala. Di Bea Cukai Tanjungpandan juga tersedia klinik ekspor untuk bantu mereka memahami prosedur, agar produk tidak ditolak di luar negeri,” tambah Erry.
Melalui talkshow ini, Bea Cukai berharap UMKM Belitung dapat memanfaatkan peluang ekspor dengan maksimal, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya memperkuat perekonomian daerah secara berkelanjutan.*


















