TANJUNGPANDAN: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN telah memutuskan Djoni Alamsyah Hidayat sebagai bakal calon bupati Belitung dalam Pilkada 2024 . Acara seremonial penyerahan rekomendasi tersebut berlangsung pada Jumat, 17 Mei 2024, di kantor DPD PAN Kabupaten Belitung.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk bakal calon bupati Djoni Alamsyah Hidayat, Ketua DPD PAN Kabupaten Belitung Harpan Effendi SH, Sekretaris DPD PAN Kabupaten Belitung Numan Sunata ST, Ketua Bappilu PAN Belitung Zulkifli, Ketua Barisan Muda PAN Belitung Rifani Sandi, serta pengurus DPD PAN lainnya seperti Andi dan Diana, Elisa Salasti.
Ketua DPD PAN Kabupaten Belitung, Harpan Effendi SH, menyatakan bahwa hari ini merupakan momen bersejarah bagi PAN. Penyerahan rekomendasi ini menandai langkah awal Djoni Alamsyah menuju Pilkada 2024.
“Pendaftaran PAN telah dibuka sejak 22 April, dan setelah melewati berbagai tahapan, PAN akhirnya memutuskan untuk merekomendasikan Djoni Alamsyah Hidayat sebagai bakal calon bupati Belitung,” ujarnya.
Harpan menambahkan, Djoni Alamsyah diharapkan dapat membangun koalisi dengan partai lain guna mendapatkan dukungan yang cukup serta mencari wakil bupati yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.
“Mengenai wakilnya, kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Djoni Alamsyah. Beliau bisa memilih dari para calon yang mendaftar ke PAN atau dari luar. Ini tergantung pada Pak Djoni,” jelasnya.
Menurut Harpan, Alasan utama PAN merekomendasikan Djoni Alamsyah adalah karena hubungan emosional yang sudah terjalin selama bertahun-tahun serta seringnya koordinasi antara Djoni Alamsyah baik dengan DPP maupun DPD PAN Kabupaten Belitung.
Harpan juga menegaskan bahwa Djoni Alamsyah adalah sosok yang sudah mapan secara sosial ekonomi dan memiliki niat tulus untuk memajukan Belitung.
“Setelah kami amati dan pelajari, beliau bukan calon bupati yang sekadar mencari pekerjaan, tetapi ingin bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Belitung,” kata Harpan.
Selain itu, Harpan menyebutkan bahwa Djoni Alamsyah adalah sosok yang enerjik, masih muda, dan gerak cepat.
“Pak Djoni pun selalu menggunakan pendekatan berbasis data dan fakta. Jika terpilih menjadi bupati, dia akan bekerja berdasarkan data dan fakta untuk memastikan kebijakan yang diambil tepat sasaran,” tambahnya.
Djoni Alamsyah, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PAN.
“Ini merupakan amanah besar bagi saya dan sebuah penghormatan yang akan saya kenang sepanjang hidup saya,” ujarnya.
Djoni juga menyatakan bahwa ia akan berupaya membangun koalisi dengan partai-partai lain untuk memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen kursi di DPRD, sebagai sebuah syarat untuk pencalonannya.
Motivasi Djoni untuk mencalonkan diri sebagai bupati adalah keinginannya untuk memperbaiki pelayanan publik di Belitung. Ia menyoroti pentingnya kesetaraan dalam pelayanan tanpa melihat status sosial. Ia pun memberikan jawaban ingin mempersembahkan hidup dirinya untuk menjadi bupati Belitung dilatarbelakangi ketika intennya (kerap) bolak balik datang ke Belitung dalam beberapa tahun sebelumnya serta masukan berbagai elemen masyarakat Belitung.
“Jadi secara selintas saya ilustrasikan, berangkat dari keluarga kecil, dimana tahun 2019, saya itu sudah sampaikan istri, bahwa saya minta pensiun, kali ini aku ingin berikan waktu untuk keluarga dan anak saya. Dan karena selama karir, dirinya kurang waktu yang banyak diberikan untuk keluarga. Saat itu istri saya mengundurkan diri sebagai pegawai negeri. Jadi, kita bebas rencana mau berjalan ke luar negeri atau kemana saja, saya akan ikuti. Dan Pertama kami Balik dulu ke Belitung. Saya lihat cukup bagus infrastruktur namun ada yang bikin menanggis dimana rasa pelayanan itu yang tidak sama disini, dimana pun itu status menjadi nominasi prioritas. Seperti saya ilustrasikan, Kalau saya mungkin masuk rumah sakit orang luar bisa akan melayani saya. Tapi segelincir orang lain masuk kesana merasakan tidak sama pelayanan dengan saya. Kira kira itu yang dapat saya rasakan. Disitulah saya bertekad Ingin merombak besar-besaran mental kita. Mental pelayan itu dan saya tidak terlalu muluk-muluk. Saya ingin semua harus mendapatkan pelayanan yang sama tanpa melihat kasta dan perbedaan sosial. Itu melandasi saya. Itulah saya yang lebih memperkuat dirinya untuk maju sebagai calon bupati.Kita ingin merubah birokrasi yang sifatnya melayani masyarakat tanpa melihat kasta dan perbedaan sosial,” katanya .”
Djoni Alamsyah juga berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Belitung, menjadikan kabupaten ini lebih sejahtera dan adil bagi seluruh warganya.
“Dan yang saya melihat disini, satu hal adalah mindset (pola pikir) kita disini yakni mindset birokrasi. Bahkan midset kita ini seolah-olah tolak ukur keberhasilan adalah keberhasilan dengan meraup angka APBD yang lebih besar. Padahal kita punya potensi untuk membangun kemandirian tersebut. Masih banyak potensi daerah yang dapat diandalkan dan bisa kita garap. Sudah banyak daerah lainnya yang punya kemandirian dengan pemanfaatan potensi yang melebihi dari APBD,” katanya.