MANGGAR: Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus melangkah maju dalam mewujudkan program “Smart City”. Pada Kamis (3/10/2024), Diskominfo SP menggelar koordinasi dengan 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan UPT Puskesmas Mengkubang guna mengevaluasi implementasi Program Gerakan Menuju “Smart City” Tahap II di Ruang Rapat Diskominfo SP.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo SP, Caesar Friadi Melawiandri, menjelaskan bahwa koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi program-program unggulan “Smart City” yang sedang berjalan di berbagai perangkat daerah.
“Kegiatan ini sangat penting, terutama dalam menyusun kuesioner untuk survey dampak program yang telah dilaksanakan. Masing-masing dimensi ‘Smart City’ diwakili oleh program yang dikelola perangkat daerah terkait,” jelas Caesar.
Dukungan dari OPD sangat diperlukan dalam pelaksanaan survey dampak ini, yang diharapkan dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana program-program tersebut mempengaruhi masyarakat. “Dengan hasil survey, kami bisa melihat dampak nyata dari program-program ‘Smart City’ ini,” tambah Caesar.
Evaluasi Tahap II ini dijadwalkan akan dilaksanakan secara daring pada awal November 2024, dengan hasil akhir berupa penilaian dan skor yang akan diumumkan pada awal tahun depan.
Program-program “smart city” yang ada terbagi menjadi enam dimensi diantaranya “Smart Governance” (Lawang Beltim, Mentudong Beltim, SIMPOR, Selina, SICANTIK, Akselerasi Desa Digital), “Smart Economy” (Pundok UMKM, Yuk Ke Ume), “Smart Branding” (Geopark Belitong, Inspiring Beltim, JPJR), “Smart Living” (Yuk Gi Nyelik Pasien, Go Bright, Sigesit PIS-PK), “Smart Society” (Sekolah Alam Desa Tambang, Yuk Sekula), Smart Environment (Kelekak, SPLH, Sistem Pengelola Retribusi Sampah).
Program evaluasi yang sistematis ini menjadi salah satu langkah Beltim untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat di era digital.*Sumber Diskominfo-SP-Beltim