BADAU: Pemuka Adat Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Fadhil Jamali, menyuarakan harapan besar kepada perusahaan perkebunan yang beroperasi di desa mereka. Ia berharap agar insentif plasma yang diberikan perusahaan dapat merata kepada warga di seluruh dusun di Desa Sungai Samak.
Saat ini, menurut Fadil yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Desa Melayu Sungai Samak, hanya Dusun Petikan dan Dusun Sungai Samak yang menerima insentif plasma dari perusahaan setiap tahunnya.
Sementara itu, dua dusun lainnya, yakni Dusun Pulau Bayan dan Dusun Tanjung Tikar Tiris, belum mendapatkan hak yang sama.
“Kami berharap ada kepedulian dari perusahaan, pemerintah desa, dan juga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk mendorong realisasi pemberian insentif plasma bagi masyarakat di semua dusun. Meskipun tak seluruhnya, tapi presensentasi pembagiannya. Atau itung-itungan mengingat wilayahnya perkebunan berada di desa Sungai Samak,” ujar Fadhil yang juga dukun Tanjung Tikar Tiris, yang menghubungi media ini, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Sejak belasan tahun lalu, sistem inti plasma telah diterapkan bersamaan dengan berdirinya perusahaan perkebunan di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat sekitar dengan pembagian hasil dari perkebunan. Namun, hingga kini, hanya dua dusun yang menerima manfaat tersebut.
“Masyarakat Dusun Pulau Bayan dan Dusun Tanjung Tikar Tiris merasa belum mendapatkan keadilan dalam pembagian insentif ini. Mereka berharap adanya kebijakan yang lebih berpihak kepada seluruh warga Desa Sungai Samak agar manfaat dari keberadaan perusahaan perkebunan ini dapat dirasakan secara merata,” kata Fadhil yang dulunya saat menjadi Ketua BPD diera pendirian perusahaan itu berdiri ikut mendukung bahkan menandatangangi sebagai Ketua BPD Sungai Samak (angkatan pertama awal berdirinya BPD) dalam mendorong program inti plasma
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, Fadhil berharap perusahaan segera merealisasikan hak masyarakat di dua dusun yang belum menerima insentif. Ia menekankan pentingnya rasa keadilan dan kepedulian sosial agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara bersama-sama.*










