Hilang 25 Jam Di Perairan Klase, Nelayan Air Saga Ditemukan Selamat

TANJUNGPANDAN: Akibat cuaca tidak baik dan faktor teknis pada kapal, Basri Ismail, seorang nelayan Aik Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung yang melaut sejak Rabu dini hari (subuh) 14 April lalu berhasil ditemukan keluarganya sendiri dengan selamat pada kamis pagi sekitar pukul. 07.00 Wib di sekitar perairan klase (antara perairan Belitung dan Bangka). Dan tiba dirumah sekitar pukul 11.00 Wib.

Basri, saat ditemui dari Media ini menceritakan memang sengaja ingin melaut karena merupakan sudah menjadi ajang rutinitas mata pencaharian selama ini.

“Saya selalu sendiri melaut. Dan tiap hari melaut, dan hanya berangkat ke kisaran pulau kalimbang lalu pulang. Itun pun sekitar jam jam 12 atau jam 1 siang sudah berada di rumah,” katanya.

Sayangnya, keberangkatan pada Rabu subuh pagi Basri diluar dugaan. Biasanya pulang melaut jam 12.00 wib Siang hari. Namun, kali ini tiba-tiba  lewat dari jam biasanya pulang ke rumah tersebut belum ada muncul hingga membuat curiga dari pihak keluarganya.

“Waktu itu, saya ceritakan. Saya dihubungi keluarga sekitar jam 4 lewat tak ada kabar  (diluar jangkauan) hingga malam belum tiba di rumah dan membuat cemas pihak keluarga,” ungkapnya.

Oleh karena kondisi demikian, cerita Basri lagi,  pihak keluarga menurunkan 3 kapal sekitar pukul 05.00 wib sore (rabu sore) untuk mencari keberadaan dirinya yang biasa melaut sekitar kalimambang dan Lampu Bui Sali. Karena dikawasan
kalimambang dan Lampu Bui Sali tidak melihat tanda-tanda ada kapal hingga pencarian  ke arah menuju ke perairan klase.

“Sekitar rabu sore terjadinya ‘ribut’ di tengah laut dengan cuaca gelap hingga tidak dapat melihat ke daratan hingga saya terombang ambing. Bahkan bahan bakar kapal habis bolak balik mencari arah menuju pulang,” katanya menceritakan kepada media.

Beruntung, cerita Basri lagi, keluarga yang membawa tiga kapal langsung menelusuri hingga ke perairan klase hingga ditemukan kamis pagi 15 April 2021 pukul 07.00 Wib pagi dan tiba jam 11.00 wib  di rumah,” katanya.

Menurut Basri, keluarganya pun mengabarkan hal ini dan sudah menghubungi tim Basarnas Belitung untuk lakukan pencarian namun kebetulan pada kamis pagi sudah ada kabar ditemukan dan pihak Basarnas pun langsung menemui dirinya (Basri)  di rumahnya dalam posisi selamat.
“Saya ucapkan terima kasih pada tim basarnas yang cepat tanggap dan peduli,” katanya.

Tentu saja, hilangnya sosok nelayan ini selama 25 Jam tersiar kabar hingga membuat panik bukan hanya kalangan keluarga saja, namun  kalangan rekan terdekat  juga  ikut panik. Dan hingga ditemukan selamat, mereka pun langsung menjenguk Basri baik warga dari Tanjungpandan maupun masyarakat suak gual.*