Imbas Corona, Suki, Nelayan Pegantungan Banting Setir Buat Jaring Ikan

BADAU: Imbas Corona, Marsuki begitu nama lengkapnya adalah seorang Nelayan pengantungan, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung banting setir untuk sementara waktu memanfaatkan pekerjaan sebagai pembuat jaring ikan untuk pesanan dari nelayan, disamping sehari-harinya melaut.

Marsuki yang biasa ngetopnya dipanggil Suki, saat ditemui trawangnews.com, tengah membuat jaring ikan ini, ungkapkan bahwa pekerjaan pembuatan pukat ini dimanfaatkan jika dirinya tak melaut.

“Harga ketam dan ikan anjlok saat ini , karena dampak corona. Jadi, kini banyak waktu senggang buat jaring ikan di rumahnya. Dan membuatnya bisa siang dan malam “nunggukan mate ngantok”,” katanya yang juga Ketua Rt 05 dengan logat “tepuk” Belitung.

Adapun jenis jaring  yang dibuat adalah kata Suki, tergantung dari pemesan. Mulai dari pukat jenis ikan kecil hingga yang besar. “Pukat ikan timah-timah, belanak dan jenis ikan lainnya,” kata Suki.

Mengenai harga, kata Suki, disesuaikan dengan jenis jaring  yang akan dipesan. Sedangkan waktu pekerjaan memerlukan lamanya beberapa hari hingga 1 seminggu untuk pembuatan jaring sekitar 50 meter hingga 100 meter . “Idealnya, tergantung pemesanlah mau pesan berapa meter,” kata Suki.

20200410 152623
Kini disamping aktivitas sebagai pembuat jaring, Suki juga melaut. Hasil tangkapan bisa dijual untuk kebutuhan sehari hari.” Sudah 40 tahun dijalani sebagai aktivitasnya melaut,” katanya.
Hanya memang, ditengah kondisi corona saat ini, income yang didapat tidak seperti sebelum ada corona.

“Memang susah. Daripada diam, lebih baik cari waktu buat jaring  untuk pesanan nelayan. Dapatlah untuk “nambah belanje” dalam sebulan,” kata Suki.

Nah. Bila ingin pesan buat jaring, langsung aja ke rumahnya, di Jalan Tanjung Ru Rt 05/ Rw 02, Dusun Pengantungan, Desa Pegantungan, kecamatan Badau, Belitung.*