Ini Materi yang Disampaikan Senator Babel Ir. H. Darmansyah Husein di Acara Diskusi Panel, Silatuhrahmi dan Lauching Program Inovasi Sekolah Di HUT ke-32 SMA Negeri 2 Tanjungpandan

TANJUNGPANDAN: Acara kegiatan Diskusi panel, silatuhrahmi dan Launching program Inovasi sekolah, yang bertempat di Grand Hatika Hotel, Tanjungpandan, pada hari ini Senin, 24 Mei 2023 berjalan lancar dan sukses.
Acara kegiatan ini bertemakan, “Digitalisasi sekolah dan program inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan”, sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT ke 32 SMA Negeri 2 Tanjungpandan.

Pada acara diskusi panel ini menghadirkan panelis diantaranya, panelis 1 disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 2Tanjungpandan Bapak Sudiyono,S.Pd Didampingi : Tim Teknis Developer, adapun materinya, “Pemaparan Program Pengembangan SMA Negeri 2 Tanjungpandan”.”

Adapun Panelis II disampaikan Kepala Cabang wilayah 5 Dinas pendidikan Provinsi Bangka Belitung Adi Zahriadi MSi yang mengantikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bapak Ervawi,S.Pd.,M.Pd.,M.M dengan materi Kebijakan Pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya, Panelis III disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Bapak Isyak Meirobie,S.Sn., M.Si dengan materi Kebijakan Pendidikan di Kabupaten Belitung Dimasa Depan.

IMG_20230524_135955

Panelis IV, disampaikan Anggota DPD RI Periode 2019-2024 Bapak Ir. H. Darmansyah Husein, dengan materi Paradikma Pendidikan

Panelis V, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bapak Ir. Guritno Wahyu Wijanarko,M.E, dengan materi Kebijakan Pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung .

Senator Babel Ir. H. Darmansyah Husein sampaikan materi yang berkenaan Paradikma Pendidikan, yang berkenaan dengan digitalisasi sekolah.

Berikut ini, materi yang disampaikan Ir. H. Darmansyah Husein.

Program digitalisasi sekolah harus didukung dan ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Hal ini karena guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guna mempercepat terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Satu dari faktor internal itu adalah minat belajar yang memiliki hubungan erat terhadap hasil pembelajaran.

Hal ini berarti selain berdampak positif terhadap hasil belajar, penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat berdampak positif terhadap minat belajar. Penggunaan teknologi diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa karena proses pembelajaran yang bersifat konvensional dirasa kurang menyenangkan dan terbilang monoton.

Implementasi Digitalisasi Sekolah Melalui Akun Belajar.id

Dalam rangka implementasi program digitalisasi sekolah, Kemendikbudristek menyediakan berbagai sumber belajar. Salah satunya berupa platform akun @belajar.id untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik dengan domain belajar.id yang diterbitkan Kemendikbudristek dan dapat digunakan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.

Digitalisasi sekolah ini diharapkan dapat menunjang percepatan pencapaian Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran yang komprehensif dengan kemudahan akses dan percepatan atau akselerasi.

Untuk diketahui, Data Kemendikbudristek hingga 2020 menunjukkan, kondisi Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang memiliki Komputer minimal 15 Unit sebagai syarat pelaksanaan Asesmen Nasional baru tercatat 10.364 SD (7%).
Pada 2020, pemerintah menambah jumlah tersebut melalui APBN Pusat sebanyak 2.330 SD dan melalui DAK sebanyak 4.113 SD. Tahun 2021, penambahan melalui DAK 4.748 SD dan melalui APBN 4.981 SD.

Digitalisasi Pendidikan Bukan Sekadar Beralih ke Platform

Digitalisasi pendidikan menjadi program prioritas yang dibanggakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, peta jalan digitalisasi pendidikan masih berkutat pada perpindahan platform dan belum menyentuh esensi transformasi pendidikan dengan memanfaatkan teknologi.

Sejauh ini pencapaian angka penyaluran perangkat teknologi informasi dan komunikasi hingga pemakaian platform pendidikan yang mencapai belasan juta pengguna menjadi klaim keberhasilan pemerintah.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat pada pekan keempat Januari 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dengan optimistis memaparkan capaian digitalisasi pendidikan.

Pencapaian itu meliputi pendistribusian hardware (perangkat keras), pelatihan, pembuatan platform pendidikan, dan jumlah sasaran pengguna. Capaian digitalisasi pendidikan itu jadi uraian pertama Nadiem terkait capaian kinerja program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hal ini jadi momen sangat historis. Sebagai contoh, Platform Merdeka Mengajar, sudah lebih dari 2 juta orang yang log in. Ada 150.731 sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka mengakses platform ini. Benar-benar penghematan triliuan rupiah daripada menerapkan secara fisik,” kata Nadiem.

Selama periode tahun 2020-2023 sebanyak 71.991 sekolah formal menerima bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selain itu lebih dari 1,25 juta perangkat TIK diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah.

Penggunaan empat platform digital pada tahun 2022 merupakan sumbangsih Kemendikbudristek untuk sekolah. Empat platform digital itu meliputi Platform Merdeka Mengajar untuk guru belajar dan berbagi terkait Kurikulum Merdeka dan aplikasi RKAS untuk pelaporan keuangan oleh sekolah dan kepala daerah

Selain itu, dua aplikasi lainnya yakni SIPLah untuk membelanjakan kebutuhan sekolah dengan dana bantuan operasional sekolah, serta TanyaBOS lebih dari 13,6 juta pengguna. Hal itu diklaim mempercepat pembelajaran guru mandiri, pelaporan, hingga berbelanja kebutuhan sekolah, secara daring dengan tingkat kepuasan tertinggi.

Sesuai kebutuhan
Dengan mengutip apa yang disampaikan  Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia Arys Hilman Nugraha, dalam webinar Ngobrol Pintar Seputar Kebijakan Edukasi, Minggu (29/1/2023), mengingatkan agar digitalisasi pendidikan tak sekadar pindah dari satu platform pada platform digital lainnya.

Transformasi digitalisasi pendidikan dengan memanfaatkan teknologi harus mampu menawarkan pendidikan sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik untuk bekembang.

Terkait hal itu, digitalisasi pendidikan terkait pembelajaran di sekolah belum menyentuh pola pikir dan mental. Terkait buku pelajaran, misalnya, digitalisasi sebatas membuat buku pelajaran cetak menjadi versi PDF yang lebih mudah distribusi dan aksesnya.

“Kalau hanya PDF, ini kemunduran dari konten di era digital, apalagi menuju Society 5.0. Yang harus diperhatikan untuk aspek digitalisasi, khususnya buku pelajaran, mencakup interaksi. Kita belum sampai ke sana, masih asyik ke desain yang diam atau musik dan suara, tetapi belum kuat interaksinya,” kata Ary, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia seperti dikutip dan disampaikan Darmansyah di acara diskusi panel ini.

Sebab itu,  digitalisasi pendidikan hendaknya tidak sekadar fokus pada pemenuhan alat TIK dan pembuatan platform, tetapi konten-konten pendukung yang interaktif, yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa masa kini dan masa depan juga jadi hal strategis yang perlu disiapkan.

Diakhir penutup dalam acara Diskusi Panel ini Darmasyah Husein ucapkan  selamat kepada SMA Negeri 2 Tanjungpandan yang telah melauching program inovasi sekolah, semoga menjadi sekolah yang memiliki kuatitas dan mutu pendidikan yang lebih baik ke depan. *