BADAU: Setelah beberapa periode duduk di kepengurusan DPC dan PAC, Suparmen, Kader Militan PDI Perjuangan Kabupaten Belitung akhirnya sampaikan pengunduran dirinya sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, baru baru ini.
Suparmen sampaikan informasinya lewat media ini pada hari ini Rabu 28 Oktober 2020, setelah dirinya menyurati ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Belitung sebagai bentuk pengunduran dirinya sebagai Ketua PAC PDIP Badau.
“Sudah seminggu lalu saya antarkan surat ke kantor DPC,” kata Suparmen.
Ditanya alasan pengunduran dirinya sebagai Ketua PAC? Suparmen akui jiwanya tak seiring dengan nilai perjuangan.
“Maka itu kita ambil sikap dengan mengundurkan diri sebagai ketua PAC,” katanya.
Suparmen akui dirinya tak serta merta menyatakan mundur dari partai namun hanya status jabatannya sebagai ketua PAC PDIP Kecamatan Badau saja yang dilepaskan.
Seperti diketahui, Suparmen adalah salah satu tokoh PDI Perjuangan yang awal awalnya sebagai perintis terbentuknya partai banteng muncung putih ini di kabupaten Belitung, bersama senior lainnya Seperti Rustam Effendi, Fadlin (alm), Diman (Alm), Muchtar Daeng Naba (yuta), Tabri, Abdan Sakur, Amsari (alm), Buk Anis, dan lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu membangun PDI Perjuangan hingga kini eksis untuk kelangsungan partai tersebut.
Saat baru berdiri partai banteng muncung putih ini Suparman juga tercatat dengan nomor KTA (Kartu Tanda Anggota) PDI Perjuangan Kabupaten Belitung nomor 6. Selama di PDIP pun, Ia sudah menjabat beberapa periode baik kepengurusan di tingkat DPC maupun tingkat PAC PDIP.
Seperti diketahui saat kepengurusan Rustam Effendi sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Belitung, Suparmen tercatat sebagai Wakil sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Belitung.
Sampai berita diturunkan pihaknya belum menkonfirmasikan kepada pihak jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Belitung terkait pengunduran diri Suparman dalam kepengurusan sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Badau.*
