JAKARTA – TRAWANGNEWS.COM:Kampung nelayan maju (Kalaju) yang terletak di desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, mencuri perhatian internasional dalam sebuah acara di Tricase Porto, Italia.
Adapun acara worldwide coastal coommunities digital marathon ini berkenaan acara hari perikanan dunia yang diselenggaran oleh CIHEAM Sede Tricase Italia dan world Farmers market coallition dan coldiretti
Eko Prasetyo Budi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan potensi luar biasa dari kampung nelayan ini.
Paparan yang disampaikan oleh Eko Prasetyo Budi menjelaskan bahwa Desa Suak Gual menggunakan Alat Tangkap Tradisional, seperti Bubu Nelayan Belitung, untuk menangkap ikan.
Kini, desa ini telah menjadi perbincangan hangat dalam kancah internasional Italia, Eropa, dan dunia.
Keberhasilan Desa Suak Gual menarik perhatian karena fokus pada pengembangan kalaju, mulai dari teknik penangkapan ikan menggunakan bubu lipat hingga upaya diversifikasi eco fashion yang melibatkan masyarakat pesisir.
Tokoh masyarakat pesisir, Rozali, dari Desa Suak Gual, menyampaikan kekagumannya atas apresiasi yang diberikan oleh tim Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap kegiatan pembuatan bubu lipat ikan dan ecoprint.
“Terima kasih atas partisipasi dan dukungan untuk kemajuan Desa Suak Gual. Akhirnya, desa kami mendunia,” ucap Rozali penuh kebanggaan.
Rozali sampaikan terimakasih kasih kepada penyuluh perikanan Ani Saputra SPI selalu mendampingi pengembangan usaha bubu lipat ikan dan pengembangan usaha ecoprint dan mengarahkan untuk meningkatkan pemasaran bubu lipat ikan dan baju ecoprint kalaju.
Keberhasilan ini memberikan harapan baru untuk potensi pembangunan di kampung nelayan, membuktikan bahwa inisiatif lokal dapat mencapai tingkat internasional.